Skincare memang jadi sahabat banyak orang untuk merawat kulit. Mulai dari krim pemutih, serum, toner, sampai masker, semua seolah wajib ada di meja rias. Tapi, nggak semua produk skincare aman digunakan. Ada sebagian produk yang justru berbahaya karena mengandung bahan kimia berisiko tinggi bagi kulit, bahkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Salah satu kandungan paling sering ditemukan di skincare ilegal adalah merkuri. Zat ini memang bisa bikin kulit cepat putih dalam waktu singkat, tapi efek jangka panjangnya menyeramkan. Merkuri bisa merusak jaringan kulit, memicu iritasi parah, bahkan merusak ginjal dan sistem saraf.
Selain merkuri, ada juga hydroquinone dalam dosis tinggi yang kerap disalahgunakan. Bahan ini sebenarnya dipakai di dunia medis untuk menangani hiperpigmentasi, tapi kalau dipakai sembarangan bisa bikin kulit jadi tipis, sensitif, dan mudah terbakar sinar matahari.
Produk skincare berbahaya biasanya juga gampang dikenali. Klaimnya terlalu muluk—misalnya bisa memutihkan kulit hanya dalam tiga hari, atau bikin jerawat hilang total dalam semalam. Harganya sering sangat murah, kemasannya tidak jelas, dan tidak punya izin edar resmi dari BPOM.
Efek sampingnya pun bisa langsung terasa. Kulit bisa mengalami kemerahan, rasa panas, gatal, atau bahkan muncul jerawat parah. Dalam jangka panjang, penggunaan skincare berbahaya bisa menimbulkan flek hitam, penuaan dini, dan kerusakan kulit permanen.
Makanya, penting banget untuk selalu cek kandungan skincare yang kamu pakai. Pastikan produk punya izin BPOM, kemasan jelas, dan beli dari toko resmi atau sumber terpercaya. Ingat, kulit itu investasi jangka panjang—sayang banget kalau rusak hanya gara-gara skincare abal-abal.
Jadi, jangan gampang tergoda sama janji instan di skincare ya. Rawat kulitmu dengan produk yang aman, terpercaya, dan sesuai kebutuhan. Karena kulit sehat lebih berharga daripada sekadar putih cepat tapi penuh risiko.