Lima tahun menunggu, akhirnya terbayar! Musisi Trio Wijaya resmi ngerilis album penuh pertamanya yang dikasih judul #isikepala. Di bawah naungan 45 Movement, Trio ngebawa karya yang lahir dari perjalanan panjang penuh refleksi dan kontemplasi.
Album ini berisi 9 lagu personal yang semuanya ditulis sebagai cermin isi kepalanya sendiri: Pengelana Cita, Bau Hujan, Yang Perempuan Harus Tahu Raup Lelap, Semesti, Setelah Mati, Di 2/3 Waktu, Kabar Dari Pagi, sampai ditutup dengan Cerita di Rumah.
Uniknya, cara rilisnya nggak mainstream. Trio ngelepasin lagu-lagu ini satu per satu, tiap 9 hari sekali. Perjalanannya mulai dari 9 Juni 2025 dengan Pengelana Cita dan resmi ditutup 20 Agustus 2025 lewat Cerita di Rumah. “Album ini istimewa, jadi cara merilisnya juga harus istimewa. Aku pengen tiap lagu punya ruang sendiri, didengar, dan dirasain sepenuhnya,” kata Trio.
Buat Trio, #isikepala bukan sekadar kumpulan track, tapi rangkuman perjalanan hidup: refleksi, keresahan, sekaligus pengembaraan diri. Dengan aransemen yang jujur dan ekspresif, dia ngajak pendengar buat ikut masuk ke ruang kontemplasinya, seolah-olah kita lagi nyelam ke dalam isi kepalanya juga.
“Aku lahir dari kekosongan, dan setiap lagu di album ini adalah cermin perjalanan mencari isi kepala itu sendiri,” ungkapnya. Dari situ lahirlah karya yang lebih dari sekadar musik—tapi juga cerita.
Yuk, langsung dengerin #isikepala di platform musik favorit kamu. Rasain sendiri vibe jujur dan personal dari setiap lagunya. Jangan lupa share lagu favoritmu biar makin banyak orang yang ikut ‘menjelajah isi kepala’ bareng Trio Wijaya!
