Giorgio Armani dikenal sebagai sosok visioner yang berhasil mendefinisikan ulang arti elegan: sederhana, rapi, tapi tetap mewah. Nggak heran kalau karyanya dipuja dari Milan sampai Hollywood.
Pertanyaan besar sekarang: siapa yang akan melanjutkan kerajaan mode sebesar Armani? Selama puluhan tahun, brand ini berdiri dengan ciri khas yang kuat, selalu menjaga eksklusivitas, dan nggak pernah tergilas tren musiman.
Dari kabar yang beredar, Armani sudah menyiapkan rencana suksesi sejak lama. Ia membentuk yayasan keluarga untuk memastikan masa depan brand tetap aman dan tidak jatuh ke tangan korporasi asing. Beberapa nama muncul sebagai calon penerus, termasuk keponakan-keponakannya yang selama ini aktif di manajemen. Ada juga spekulasi bahwa tim kreatif internal yang udah paham “DNA Armani” akan diberi peran besar.
Yang jelas, siapapun penerusnya punya PR berat: menjaga warisan Armani sekaligus bikin brand ini tetap relevan buat generasi baru. Armani sendiri pernah bilang, desain bukan cuma soal baju, tapi juga gaya hidup. Filosofi itu yang bikin label Armani bisa merambah ke parfum, arloji, hotel, bahkan kafe.
Kepergian Giorgio Armani menandai akhir sebuah era, tapi juga membuka babak baru. Apakah kerajaan mode ini bakal terus bersinar dengan identitas klasiknya, atau justru berevolusi dengan sentuhan baru? Satu hal yang pasti, warisan Armani akan terus hidup—di setiap jas rapi, gaun elegan, dan parfum ikonik yang pernah dia ciptakan.