Search
Close this search box.

The Siege at Thorn High — Joko Anwar Bikin Thriller Remaja Jadi Gelap & Nancepin

"Nggak cuma diputar di bioskop, The Siege at Thorn High juga bakal tayang global di Prime Video mulai 15 Agustus 2025. "

Joko Anwar emang udah lama dikenal sebagai sutradara yang jago bikin penonton nggak bisa duduk tenang. Tapi kali ini, lewat film terbarunya The Siege at Thorn High yang rilis 17 April 2025, dia nunjukin kalau dirinya nggak cuma “anak horor.” Ia berani lompat ke genre thriller distopia remaja yang tegangnya dapet, isunya dalem, dan visualnya tetap bergaya khas Joko Anwar.

Film ini ngambil setting masa depan, tepatnya tahun 2027. Edwin (Morgan Oey), seorang guru pengganti di sekolah bermasalah bernama Thorn High, sebenarnya cuma lagi nyari keponakan yang hilang. Tapi keadaan berubah drastis ketika kerusuhan anti-Tionghoa pecah di luar sana. Sekolah yang harusnya jadi tempat aman malah terkepung, jadi kayak penjara hidup buat Edwin dan murid-muridnya. Dari situlah perjuangan bertahan hidup dimulai, penuh konflik, kekerasan, dan rasa takut yang nggak pernah reda.

Yang bikin The Siege at Thorn High beda dari thriller lain adalah cara Joko Anwar masukin sejarah kelam Indonesia ke dalam cerita fiksi. Kerusuhan 1998 jadi latar yang relevan banget, bikin film ini terasa dekat dengan realitas. Di balik aksi brutal dan konflik remaja, ada isu besar soal rasisme, trauma kolektif, dan kebencian yang diwariskan turun-temurun. Karakter Jefri, misalnya, bukan sekadar “anak nakal sekolah” — dia jadi simbol gimana ideologi kebencian bisa nyangkut ke pikiran anak muda yang rapuh.

Secara sinematik, film ini digarap dengan detail. Nuansa sekolah yang terkepung divisualkan dengan atmosfer gelap dan intens, bikin penonton serasa ikut terjebak di dalamnya. Shot kamera yang terarah rapi dan tone warna yang gloomy memperkuat kesan distopia. Walau Joko biasanya main di genre horor, kali ini dia membuktikan kalau thriller pun bisa dibawa ke level baru dengan gaya yang sama menegangkannya.

Kritikus luar negeri banyak yang kasih respon beragam. Ada yang muji film ini sebagai gebrakan berani karena ngangkat isu sensitif lewat cerita remaja, ada juga yang bilang pacing di bagian tengah agak melambat. Tapi satu hal yang jelas, film ini bikin nama Joko Anwar makin kuat sebagai sutradara yang nggak takut keluar dari zona nyaman.

Nggak cuma diputar di bioskop, The Siege at Thorn High juga bakal tayang global di Prime Video mulai 15 Agustus 2025. Artinya, karya thriller remaja made in Indonesia ini punya kesempatan dilihat sama audiens internasional yang lebih luas. Dengan The Siege at Thorn High, Joko Anwar lagi-lagi ngasih standar baru buat perfilman Indonesia. Ia nggak cuma bikin penonton deg-degan, tapi juga ngajak mikir soal luka lama, prasangka, dan masa depan generasi muda. Singkatnya, ini bukan sekadar thriller remaja — ini thriller yang bikin nancep di kepala.