Search
Close this search box.

Creator K-Pop Demon Hunters Tolak Ide Live-Action, Ini Alasannya!

"Jadi, meski harapan untuk versi live-action pupus, dunia K-Pop Demon Hunters masih akan terus hidup — setidaknya di layar animasi."

Kesuksesan film animasi K-Pop Demon Hunters di Netflix ternyata memunculkan banyak permintaan dari penggemar agar film ini diadaptasi ke versi live-action. Dengan visual memukau, karakter-karakter yang stylish, serta tema unik yang menggabungkan dunia K-pop dan pemburu iblis, banyak yang merasa cerita ini punya potensi besar untuk tampil dalam format nyata. Tapi sayangnya, para kreatornya justru dengan tegas menolak ide itu — dan mereka punya alasan kuat di balik keputusannya.

Salah satu kreator, Maggie Kang, menjelaskan bahwa K-Pop Demon Hunters adalah proyek yang “lahir untuk animasi”. Dalam wawancaranya bersama media internasional, Kang mengatakan kalau gaya visual dan energi karakter-karakternya akan kehilangan pesonanya jika dibuat live-action. “Sulit membayangkan Rumi, Mira, dan Zoey di dunia nyata tanpa terasa aneh. Banyak hal di film ini yang hanya bisa hidup lewat animasi — dari cara mereka bertarung, menari, sampai cara emosi mereka diekspresikan,” ujarnya.

Co-director Chris Appelhans juga menambahkan alasan serupa. Menurutnya, animasi memberi kebebasan artistik yang nggak bisa didapat di medium lain. “Rumi bisa melompat dari panggung konser ke medan perang sambil menyanyikan lagu hits-nya, dan semuanya tetap terasa wajar. Tapi kalau itu dilakukan di dunia nyata, hasilnya justru bakal terlihat janggal,” jelasnya. Ia juga menyindir tren Hollywood yang gemar mengadaptasi animasi jadi live-action tapi sering kali kehilangan daya magisnya.

Bagi mereka, K-Pop Demon Hunters bukan sekadar kisah aksi, tapi juga perayaan dari budaya pop Korea yang penuh warna. Visualnya yang hiperaktif dan stylized justru menjadi ciri khas yang akan sulit diterjemahkan ke bentuk realistis tanpa kehilangan identitasnya. “Kami ingin dunia K-Pop Demon Hunters tetap fantastis, tetap terasa seperti mimpi — dan hanya animasi yang bisa memberikan ruang sebesar itu,” ujar Kang.

Walaupun begitu, mereka nggak menutup kemungkinan untuk mengembangkan universe film ini lewat cara lain. Kang menyebut sudah banyak ide yang disiapkan untuk proyek lanjutan, termasuk sekuel animasi atau spin-off yang menggali masa lalu para karakter. Jadi, meski harapan untuk versi live-action pupus, dunia K-Pop Demon Hunters masih akan terus hidup — setidaknya di layar animasi.

Langkah Maggie Kang dan Chris Appelhans ini justru menuai pujian dari banyak penggemar dan kritikus. Mereka dinilai berani menjaga integritas artistik filmnya, bukan sekadar mengejar tren atau keuntungan. Dan jujur aja, melihat bagaimana beberapa adaptasi live-action dari film animasi sering kali gagal total, keputusan ini terdengar cukup bijak.

Karena pada akhirnya, nggak semua cerita harus dibawa ke dunia nyata. Kadang, justru keajaiban terbesar muncul saat kita membiarkan imajinasi tetap jadi pusatnya — dan K-Pop Demon Hunters adalah bukti paling keren dari hal itu.