Kasus pencurian di Museum Louvre, Paris, masih jadi sorotan dunia. Bukan sembarang kasus, pencurian ini melibatkan permata dan mahkota kekaisaran Prancis yang nilainya bukan cuma fantastis, tapi juga punya sejarah panjang. Berikut tujuh fakta menarik soal tersangka dan nasib mahkota yang sempat dibawa kabur.
Pertama, pencurian ini tergolong super cepat dan terencana. Para pelaku cuma butuh waktu sekitar lima menit buat mengeksekusi aksinya. Mereka menyamar sebagai pekerja konstruksi, lengkap dengan rompi kuning dan peralatan yang bikin semua tampak normal di mata pengunjung.
Kedua, polisi sudah menangkap dua orang pria berusia 30-an yang diduga kuat terlibat. Salah satunya bahkan sempat mencoba kabur ke luar negeri sebelum akhirnya diamankan di bandara. Keduanya sekarang menghadapi dakwaan pencurian terorganisir dengan ancaman hukuman berat.
Ketiga, target utama mereka adalah Galerie d’Apollon, ruangan yang menyimpan permata mahkota legendaris. Di sana ada koleksi dari era Napoleon III, termasuk mahkota milik Permaisuri Eugénie yang terkenal dengan taburan 1.300 berlian.
Keempat, satu mahkota ditemukan tak jauh dari museum—sayangnya dalam kondisi rusak. Diduga, pelaku membuangnya saat melarikan diri. Sementara beberapa perhiasan lain belum berhasil ditemukan. Ada kekhawatiran kalau batu-batunya sudah dipisahkan untuk dijual secara ilegal.
Kelima, nilai sejarahnya jauh lebih besar dari nilai jualnya. Para pakar menyebut, barang curian seperti ini sulit dijual karena langsung bisa dilacak. Jadi kemungkinan besar pelaku akan memecah perhiasan untuk menghilangkan jejak.
Keenam, kasus ini juga membuka kelemahan sistem keamanan Louvre. Kamera pengawas ternyata tidak mencakup area luar tempat pelaku masuk, dan alarm hanya aktif secara internal tanpa respons cepat dari pihak keamanan luar.
Ketujuh, meski mahkota yang rusak masih bisa direstorasi, beberapa ahli menyebut detail sejarahnya sudah tidak akan sama. Pemerintah Prancis kini bekerja sama dengan Interpol untuk mencari sisa koleksi yang belum ditemukan.
Kasus ini bukan cuma soal kehilangan benda berharga, tapi juga simbol warisan budaya yang sangat bersejarah. Sampai sekarang, publik masih menunggu kabar: apakah seluruh mahkota kekaisaran itu akan benar-benar bisa kembali ke tempat asalnya—Louvre yang megah itu?











