Meski persaingan di segmen city car makin ketat, Honda Brio tetap jadi jagoan utama Honda di Indonesia. Mobil mungil yang pertama kali meluncur pada 2012 ini masih konsisten menyumbang penjualan terbesar bagi PT Honda Prospect Motor (HPM) hingga 2025.
Dalam laporan penjualan terbaru, Brio — baik varian Satya maupun RS — mendominasi lebih dari 40% total penjualan Honda di Indonesia. Angka ini bikin Brio tetap jadi tulang punggung utama bagi Honda di tengah tren pergeseran konsumen ke arah SUV dan crossover.
Menurut Yusak Billy, Sales & Marketing Director HPM, kesuksesan Brio bukan cuma karena harganya yang terjangkau, tapi juga karena mobil ini dianggap paling sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. “Brio punya kombinasi antara desain sporty, efisiensi bahan bakar, dan biaya perawatan yang ringan. Itu yang bikin dia tetap jadi favorit,” ujarnya.
Selain itu, Brio juga jadi model Honda yang paling banyak diproduksi lokal di pabrik Karawang, Jawa Barat, dengan tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi. Bahkan, sebagian produksinya diekspor ke negara lain di Asia Tenggara, menjadikannya salah satu mobil buatan Indonesia yang paling sukses di luar negeri.
Menariknya, meski sudah lebih dari satu dekade di pasar, Brio masih terus diperbarui dari segi fitur dan tampilan tanpa kehilangan karakter utamanya sebagai city car lincah dan praktis.
Dengan posisi yang sekuat ini, Honda tampaknya belum berencana mengganti Brio dalam waktu dekat. Selama pasar masih butuh mobil ringkas yang irit, stylish, dan gampang dirawat, Brio akan terus jadi tulang punggung penjualan Honda di Tanah Air.
