Search
Close this search box.

“Die, My Love” Jadi Cara Jennifer Lawrence Membalas Kegagalannya di “Twilight”

"Lawrence tak lagi sekadar aktris besar, melainkan seorang seniman yang menggunakan perannya untuk menyembuhkan masa lalu."

Aktris kenamaan Jennifer Lawrence siap kembali mengguncang layar lebar lewat film terbarunya, “Die, My Love.” Uniknya, banyak penggemar menyebut proyek ini sebagai “balas dendam elegan” Lawrence atas kegagalannya lolos audisi “Twilight” bertahun-tahun lalu.

Lawrence pernah mengungkap bahwa ia sempat mengikuti audisi untuk memerankan Bella Swan di saga Twilight, namun peran itu akhirnya jatuh ke Kristen Stewart. Kini, lewat “Die, My Love,” ia seakan menemukan ruang untuk menyalurkan sisi emosional dan kelam yang dulu tak sempat ia tunjukkan.

Film yang disutradarai oleh Lynne Ramsay ini diadaptasi dari novel karya Ariana Harwicz, dan menampilkan kisah seorang perempuan yang terjebak dalam pergulatan batin antara cinta, kemarahan, dan kegilaan. Lawrence memerankan karakter utama dengan intensitas luar biasa — jauh dari citra glamor Hollywood yang biasa melekat padanya.

Para kritikus yang telah menonton cuplikan awal menyebut “Die, My Love” sebagai salah satu performa paling mentah dan berani dalam karier Jennifer Lawrence. Ia tak lagi sekadar aktris besar, melainkan seorang seniman yang menggunakan perannya untuk menyembuhkan masa lalu.

Melalui “Die, My Love,” Jennifer Lawrence membuktikan satu hal: bahkan kegagalan bisa berubah jadi karya luar biasa jika dibalas dengan seni.