Search
Close this search box.

Purbaya Siapkan Redenominasi Rupiah: Rp1.000 Bakal Jadi Rp1, Target Rampung 2026

"Sebelum kebijakan ini diterapkan, Kemenkeu akan melakukan sosialisasi besar-besaran agar masyarakat tidak salah paham."

Kabar besar datang dari dunia ekonomi Indonesia. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan pemerintah tengah menyiapkan redenominasi rupiah — alias penyederhanaan nilai mata uang, di mana uang Rp1.000 akan menjadi Rp1.

Langkah ini masuk dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2025–2029, dengan target rampung pada tahun 2026. Tujuannya jelas: mengurangi jumlah nol di belakang rupiah tanpa mengubah daya beli masyarakat.

Menurut Purbaya, redenominasi ini akan membuat sistem transaksi, pembukuan, dan keuangan jadi lebih efisien. “Kita perlu modernisasi rupiah agar lebih simpel dan mudah digunakan, terutama di era digital,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Meski begitu, pemerintah menegaskan bahwa redenominasi bukan pemotongan nilai uang. Jadi, kalau nanti Rp1.000 menjadi Rp1, harga barang juga akan ikut disesuaikan. Misalnya, harga nasi goreng Rp15.000 akan menjadi Rp15 dalam rupiah baru.

Sebelum kebijakan ini diterapkan, Kemenkeu akan melakukan sosialisasi besar-besaran agar masyarakat tidak salah paham. Transisi ke rupiah baru juga bakal dilakukan bertahap, sehingga uang lama dan baru akan beredar bersamaan selama masa penyesuaian.

Kalau benar terlaksana pada 2026, redenominasi ini akan jadi momen bersejarah bagi Indonesia — menyederhanakan uang tanpa mengurangi nilainya. Sebuah langkah kecil yang bisa membawa perubahan besar bagi citra dan efisiensi ekonomi nasional.