Sebuah rekor baru tercipta untuk sebutir telur perhiasan legendaris. Winter Egg dari rumah perhiasan Fabergé resmi terjual dengan harga fantastis — diperkirakan mencapai sekitar Rp 432 miliar — di ajang lelang internasional. Prestasi ini kembali mengukuhkan nilai seni, sejarah, dan kelangkaan karya klasik ini di mata kolektor global.
Winter Egg dibuat pada 1913 atas perintah tsar Rusia sebagai hadiah mewah untuk Paskah. Dengan material kristal, platinum, dan berlian — serta detail ukiran salju dan elemen mewah lainnya — telur ini didesain menyerupai patung dari es bercahaya. Saat dibuka, di dalamnya terdapat kejutan khas Fabergé: miniatur keranjang penuh bunga dari gemstone dan kuarsa, melambangkan harapan dan kebangkitan musim semi.
Beberapa hal membuat Winter Egg sangat langka dan bernilai tinggi:
- Dari sekitar 50 telur imperial yang diproduksi Fabergé antara 1885–1916, hanya sebagian kecil yang masih ada — dan Winter Egg termasuk yang paling terkenal serta terpelihara.
- Setiap detail pengerjaan dilakukan dengan keahlian tinggi, menggunakan teknik tangan, kristal selembut kaca, dan permata — kualitas craftsmanship yang nyaris mustahil ditiru di masa kini.
- Selain nilai estetis, telur ini juga memiliki nilai sejarah sebagai simbol kemewahan akhir era Kekaisaran Rusia sebelum revolusi, sehingga tak sekadar hiasan, tapi artefak bersejarah.
Kesuksesan lelang ini menunjukkan bahwa apresiasi terhadap karya seni klasik tetap tinggi, bahkan di era modern. Bagi kolektor dan pecinta seni, Winter Egg bukan sekadar barang berharga — ia adalah warisan budaya, mahakarya craftsmanship, dan simbol dari masa lalu yang kini menjadi bagian tak ternilai dalam sejarah dunia.











