Pada pertandingan playoff antara Indonesia melawan Guinea untuk merebutkan tiket Olimpiade 2024 di INF Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/24) Malam WIB, berakhir dengan kegagalan Garuda Muda dengan skor 0-1.
Kekalahan ini membuat Indonesia gagal lolos untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024 mendatang. Pada pertandingan ini sejumlah drama terjadi antara lain seperti dua penalti kontroversial yang terjadi menyebabkan kekalahan Indonesia.
Pada menit ke-14 Indonesia mendapat peluang emas lewat Witan Sulaeman setelah mendapat umpan dari Nathan Tjoe-A-On. Namun umpan Witan kepada Rafael Struick masih bisa dipotong bek Guinea.
Di menit ke-18 Indonesia kembali mendapatkan peluang lewat Pratama Arhan uai mendapatkan umpan terobosan dari Marelino Ferdinan. Namun, tembakan Arhan menggunakan kaki kanan masih mengarah tepat ke penjaga gawang Guinea.
Di menit ke-18 Indonesia kembali mendapatkan peluang lewat Pratama Arhan uai mendapatkan umpan terobosan dari Marselino Ferdinan. Namun tembakan Arhan menggunakan kaki kanan masih mengarah tepat ke penjaga gawang Guinea. Witan Sulaeman melakukan pelanggaran terhadap pemain Guinea yang sebenarnya berada di luar garis penalti, tapi secara kontroversial wasit memberikan penalti untuk Guinea pada menit ke-28.
Ilaix Moriba yang menjadi eksekutor penalti menjalankan perannya dengan baik. Moriba bobol gawang Ernando Ari pada menit ke-29. Guinea memimpin sementara 1-0 atas Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong sempat protes dan marah-marah kepada wasit. Pelatih asal Korea Selatan itu menganggap pelanggaran yang dilakukan WItan dilakukan di luar kotak penalti.
Keputusan wasit terbilang kontroversial. Pasalnya, dalam tayangan ulang terlihat pelanggaran Witan terjadi tepat di luar kotak penalti, meki Bah terjatuh di dalam kotak penalti. Namun, tidak adanya VAR membuat wasit tidak bia melihat ulang insiden. Pada menit ke-30, terdapat momen Ivar Jenner memarahi Jeam Kelly royer yang dianggap terlalu mengotak atik bola.
Pada menit ke-45+6, Nathan Tjoe-A-On melakukan blunder yang membuat Guinea mengancam gawang Indonesia lewat sontekan Algassime Bah. Namun, tendangannya dapat diblok Ernando Ari.
Pada menit ke-54 bek Timnas Indonesia U-23 Nathan Tjoe-A-On melakukan penyelamatan gemilang dengan memblok tembakan pemain Guinea saat Ernando Ari sudah keluar dari sarangnya. Di menit ke-60 Indonesia mengancam gawang Guinea lewat sundulan Alfeandra Dewangga usai meneruskan umpan silang Nathan. Namun, sundulannya masih sedikit melenceng.
Di menit ke-73, wasit memberikan penalti kepada Guinea usai Alfendra Dewangga melakukan tekel yang mengenai bola saat berebut bola dari kaki Algasime Bah. A;feandra sempat tidak menyangka wait Francois Letexier akan memberikan penalti. Alfeandra Dewangga lalu melakukan tepuk tangan kepada wasit.
Di sisi lapangan, wasit kemudian memberikan peringatan kepada Shin Tae Yong yang marah-marah berupa kartu kuning. Shin Tae Yong masih ngotot melakukan protes kepada wasit, dan akhirnya diberi kartu kuning kedua dan memberi kartu merah kepada STY.
Shin Tae Yong sempat menolak keluar lapangan usai diganjar kartu merah. Teriakan Shin Tae Yong terdengar dari tribun suporter Indonesia. Untungnya tendangan penalti pemain guinea Algassime Bah membentur tiang sebelah kanan gawang Indonesia pada menit ke-77. Hingga pertandingan berakhir tidak ada gol tambahan yang tercipta. Indonesia kalah 0-1 dari Guinea dan harapan untuk lolos ke Olimpiade 2024 pun pupus kali ini. Kekalahan Indonesia membuat Guinea lolos ke Olimpiade 2024 dan dipastikan bakal tergabung di Grup A bersama dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat dan Selandia Baru.