Search
Close this search box.

Tahukah Kamu Kalau Tidur di Dalam Mobil Dengan AC Nyala Itu Berbahaya!

"Gas CO ini dapat menyelinap ke dalam mobil dapat menimbulkan gejala keracunan gas tanpa disadari"

Sejumlah pengguna mobil masih banyak yang belum tahu kalau tidur di dalam mobil dengan kondisi pendingin udara atau AC menyala sangat berbahaya. Penghuni kabin bisa keracunan gas karbon monoksida (CO) yang merupakan sisa pembakaran keluar melalui knalpot.

Gas CO berbahaya karena dapat menggantikan oksigen dalam darah ketika mengikat sel darah, sehingga menyebabkan kekurangan oksigen pada jantung otak, dan organ vital lainnya. Hal ini membuat penumpang rentan terkena keracunan gas CO karena ga ini tidak berbau sehingga sulit untuk diketahui keberadaannya.

Gas CO ini dapat menyelinap ke dalam mobil dapat menimbulkan gejala keracunan gas tanpa disadari, seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, sakit pada dada, dan halusinasi. Apabila kadarnya tinggi dapat menghilangkan kesadaran.

Karena tanda-tandanya tidak mudah dikenali, saat sadar sulit mencari pertolongan karena tubuh sangat lemah, bahkan untuk membuka pintu mobil. Maka dari itu, banyak yang menjadi korban keracunan gas CO dan tidak dapat diselamatkan karena menghirup gas beracun saat tidur di dalam mobil dengan AC menyala mengutip Auto2000.

Tapi, ada beberapa hal yang bisa untuk mencegah keracunan gas CO pada dalam kabin mobil. Pertama, pada saat mobil berhenti hindari duduk dalam mobil untuk waktu lama, terutama saat mesin dan AC masih menyala. Situasi dapat menjadi semakin buruk bila mobil diparkir di dalam gedung parkir, garasi, atau ruang tertutup lainnya.

Kedua, bila terpaksa berada dalam mobil, buka jendela sedikit sekitar 3-5 cm untuk memperbaiki sirkulasi udara luar. Namun, solusi ini tidak disarankan karena risiko keracunan tetap tinggi, terutama jika ada anak kecil atau lansia. Ketiga, pada saat mulai merasakan gejala awal seperti mengantuk tiba-tiba, tubuh lemas, atau pusing meskipun dalam kondisi sehat, segera keluar dari mobil. Bila tubuh terlalu lemah, tekan klakson untuk menarik perhatian orang di luar mobil.

Keempat, kalian harus rutin servis berkala menjadi kunci utama mencegah keracunan gas CO dalam mobil. Ketika servis berkala, periksa seluruh komponen mobil, termasuk potensi kebocoran pada kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.

Kalian juga bisa memeriksa kondisi mesin dengan melakukan uji emisi, karena ini menunjukkan adanya masalah pada komponen mesin mengakibatkan pembakaran tidak efisien. Meskipun begitu, pembakaran efisien dapat mengurangi tingkat gas CO karena mengurangi endapan karbon dari sisa pembakaran diruang bakar. Oleh sebab itu, kondisi busi dapat menjadi salah satu faktor diperiksa. Kebocoran oli terbakar dapat pula meningkatkan kadar CO, dimana angka Air Fuel Ratio (AFR) haru sesuai mencapai pembakaran optimal.