Search
Close this search box.

Menurut Penelitian Memeluk Pohon Dapat Menyehatkan Mental!

"Kegiatan memeluk pohon ini juga tergolong sebagai ecowellness. Dengan menikmati alam bebas"

Salah seorang penjaga hutan di Hutan Nasional Hallormasstaour, Islandia Timur menyebutkan bahwa memeluk pohon akan menciptakan perasaan relaksasi yang luar biasa dan kemudian akan membuat kamu siap untuk hari baru dan tantangan baru.

Menghabiskan waktu di alam juga memiliki manfaat kesehatan yang besar. Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa menghabiskan dua jam seminggu di alam dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

Sudah menjadi pengetahuan umum juga bahwa keluar rumah dan menjadi lebih dekat dengan alam adalah hal yang sangat bermanfaat. Namun, sejauh ini para ahli belum menemukan seberapa sering hal yang sangat bermanfaat. Namun, sejauh ini para ahli belum menemukan seberapa sering orang harus melakukannya untuk mendapatkan manfaatnya. Mungkin dua jam dalam seminggu dirasa bisa menjadi durasi yang disarankan, terutama mengingat durasi ini dapat disebar selama seminggu untuk mendapatkan manfaatnya.

Kegiatan memeluk pohon ini juga tergolong sebagai ecowellness. Dengan menikmati alam bebas, kamu juga dapat membantu mengatasi tantangan dengan lebih efektif, lebih kreatif, dan tetap sehat secara fisik. Penelitian telah sehat secara fisik. Penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dengan melihat gambar alam dapat mencerahkan suasana hati dan membuat kamu merasa lebih baik. Jadi, tidak ada salahnya untuk memeluk pohon, setidaknya selama lima menit sehari.

Gagasan bahwa manusia berhubungan erat dengan bumi telah bertahan sepanjang sejarah manusia dan lintas budaya. E.O. Wilson dalam bukunya tahun 1984, Biophilia, menyebutkan bahwa manusia secara alami suka berada disekitar makhluk hidup lainnya.

Teori ini membantu menjelaskan mengapa orang lebih memilih pemandangan hijau daripada pemandangan perkotaan, mengapa pemilik hewan peliharaan lebih bahagia dan lebih sehat, dan mungkin mengapa manusia begitu terobsesi dengan hewan yang lucu dan menggemaskan.

Pada saat seseorang tidak berhubungan dengan alam, kondisi ini disebut dengan gangguan defisit alam atau nature-deficit disorder. Istilah ini diciptakan oleh penulis Amerika Serikat, Richard Louv dalam bukunya The Last Child in the Woods. Nature-deficit disorder terjadi karena manusia modern telah terputus dari alam melalui aktivitas sehari-hari dan keterputusan ini memiliki pada penelitian yang menunjukkan bagaimana orang dengan penyakit ‘modern’, seperti ADHD, kecemasan, atau depresi merasa lebih baik dengan eksposur ke alam.

Jika kamu merasa terputus dari alam, selain memeluk pohon, kamu juga bisa melakukan beberapa hal sederhana antara lain.

  • Membawa tanaman yang mudah dirawat untuk diletakkan di meja kantor
  • Saat berjalan, pilih jalur yang melewati taman. 
  • Ajak anak-anak bermain ke taman, dan bawa mainan sederhana untuk dimainkan. 
  • Berkebun di rumah. 
  • Menanam sebuah pohon.
  • Luangkan waktu untuk duduk di bawah pohon.

Itulah beberapa manfaat memeluk pohon untuk kesehatan mental. Namun jika dirasa masalah kesehatan mental yang kamu alami tidak bisa hanya diatasi dengan terapi mendekatkan diri ke alam.