Search
Close this search box.

Musim Pancaroba Kasus Demam Berdarah Berpotensi Alami Kenaikan! Ini Cara Mengatasinya!

"Musim pancaroba dapat menjadi musim yang sangat disukai dan diinginkan oleh nyamuk dengue."

Ditengah musim pancaroba seperti ini kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia memiliki potensi mengalami lonjakan atau kenaikan. Lonjakan kasus DBD ini dipicu oleh kelembapan udara yang tinggi sehingga mempercepat perkembangan nyamuk penyebab demam berdara, Aedes aegypti.

Menurut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Mohammad Adib Khumaidi bahwa musim pancaroba dapat menjadi musim yang sangat disukai dan diinginkan oleh nyamuk dengue sehingga ini menjadi potensi besar peningkatan kasus DBD.

Melihat adanya potensi kenaikan kasus demam berdara, IDI merekomendasikan beberapa pencegahan DBD. Pertama menurut IDI adalah menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi dan juga olahraga teratur.

“Basis personalnya, dulu, masyarakat secara pribadi harus menjaga kesehatannya, meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat, makan makanan yang bergizi, lebih banyak makanan buah, dan olahraga yang cukup sebagai upaya untuk penguatan daya tahan tubuh diri kita sendiri.” ucap Adib.

Selanjutnya, Adib mengingatkan bahwa faktor lingkungan juga berperan dalam peningkatan kasus DBD. Inilah sebabnya, menjaga kebersihan area tempat tinggal dan melakukan upaya 3M menguras, menutup, mengubur harus dilakukan secara konsisten.

Dalam hal ini, masyarakat juga dapat menggunakan obat pembasmi jentik-jentik nyamuk atau larvaside abate. Rekomendasi selanjutnya yaitu ditujukan untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama yang mana perlu meningkatkan kemampuan surveilans. Temuan satu kasus DBD saja di suatu wilayah harus segera ditindaklanjuti untuk mencegah kemunculan kasus lainnya. Dengan menjalankan mekanisme pencegahan yang terstruktur, masyarakat diharap dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penularan demam berdarah.