Search
Close this search box.

BPOM Resmi Menarik Peredaran Produk Latiao di Indonesia!

"BPOM telah melarang peredaran sejumlah merek latiao, jajanan impor asal China, karena terbukti terkontaminasi bakteri."

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini menarik peredaran produk makanan olahan impor asal China, yaitu Latiao, setelah ditemukan adanya bakteri berbahaya di dalamnya.

Dalam produk Latiao yang beredar di Indonesia, BPOM menemukan bakteri Bacillus Cereus yang dapat memicu gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.

Kepala BPOM RI, Taruna Ikhrar, memerintahkan importir untuk segera menarik dan memusnahkan produk tersebut. Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi Latiao jika sudah membelinya.

Hasil pengujian BPOM menunjukkan ada empat merek Latiao yang tercemar bakteri Bacillus Cereus, yaitu Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao. Cemaran bakteri ini diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa (KLB) di tujuh wilayah Indonesia.

“Saya tegaskan perlindungan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami juga perintahkan pemusnahan produk yang diduga sebabkan KLB KP dan harus dilaporkan prosesnya ke BPOM,” sebutnya.

Sebelumnya, BPOM telah melarang peredaran sejumlah merek latiao, jajanan impor asal China, karena terbukti terkontaminasi bakteri. Pelarangan dilakukan BPOM usai adanya kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) terkait latiao di Lampung Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasaan, hingga Riau.

Lebih lanjut Taruna Ikrar menyatakan, setelah diperiksa di laboratorium, sejumlah merek latiao dinyatakan terkontaminasi bakteri Bacillus cereus. Ia pun menegaskan BPOM berkomitmen melindungi masyarakat dari peredaran makanan yang aman tidak aman. “Saya tegaskan perlindungan masyarakat adalah prioritas utama kami,” kata Taruna.

Adapun latiao yang tercemar bakteri Bacillus cerecus berasal dari sampel empat produk yang beredar. Taruna menyebutkan daftar produk yang dilarang beredar oleh BPOM bisa jadi berkembang.

“Jadi kalau dari apa yang kami temukan ini sebaiknya tidak usah dulu dimakan, dibuang saja daripada sakit. Dari 4 produk yang kami temukan di lapangan, boleh jadi berkembang ke depan,” sebutnya. Saat ini terdapat 73 merek produk latiao yang terdaftar di BPOM. Empat latiao dikonfirmasi tercemar Bacillus cereus yang dapat menyebabkan gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.