Search
Close this search box.

The Resonanz Children’s Choir Membuat Bangga Indonesia Dengan Juarai di 55th Tolosa Contest!

"Mereka bawakan tiga lagu dalam kompetisi itu"

The Resonanz Children’s Choir (TRCC) sukses menjadi juara pertama dalam kompetisi paduan suara internasional 55th Tolosa Choral Contest di Leidor Theatre, Kota Tolosa Spanyol, Sabtu (2/11/24).

Grup paduan suara yang dibesut Avip Priatna itu sukses menang dalam kategori Children’s Choir. TRCC berhasil menjadi pemenang usai terdaftar sebagai satu-satunya grup paduan suara anak asal Indonesia dalam kompetisi tersebut.

“Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini sebagai satu-satunya paduan suara anak dari Indonesia yang tampil dan berprestasi di kompetisi ini. Prestasi ini adalah bukti dedikasi dan kerja keras semua pihak yang terlibat mulai dari para penyanyi muda, pelatih, serta dukungan dari keluarga,” ujar konduktor Avip Priatna dalam keterangan resmi, Jumat (8/11).

TRCC yang diwakili 40 anak berusia 10-17 tahun itu menyanyikan empat lagu untuk ajang Tolosa Choral Contest. Lagu pertama yang dibawakan adalah nomor wajib berjudul Hegan karya Javier Busto.

Grup paduan suara itu kemudian membawakan tiga lagu pilihan. Nomor pilihan pertama yakni lagu rakyat Basque berjudul Ama Begira Zazu yang diaransemen oleh Vatara A. Silalahi.

Kemudian, mereka membawakan 137 Hip-Street yang diaransemen komposer Fero Aldiansya, serta Der Frühlingswind karya komposer Jepang Toyotaka Tsuchida.

Mereka tampil di hadapan juri-juri terkemuka, seperti Josu Elberdin Badiola, Nicole Corti, Miguel Ángel García Cañamero, Gary Graden, María Guinand, Oleksii Shamrytskyi, dan Dario Tabbia. Kemenangan TRCC itu melampaui torehan lima kelompok paduan suara lainnya dari Latvia, Lithuania, China, Afrika Selatan, dan Korea Selatan. 

Capaian The Resonanz Children’s Choir juga berdekatan dengan prestasi-prestasi paduan suara lain di bawah naungan The Resonanz Music Studio, seperti Jakarta Concert Orchestra (JCO) serta Batavia Madrigal Singers (BMS) yang sukses tur konser persahabatan perdana di Eropa.

Tur konser itu terdiri dari Symphonie der Freundschaft yang diadakan di Wina dan Salzburg pada 22 dan 23 Oktober 2024, diikuti Armonie Indonesiane di Como dan Roma pada 26 dan 28 Oktober 2024.

Konser itu membawakan aransemen klasik lagu-lagu Indonesia yang dibalut musik klasik dengan nuansa khas Eropa. Mereka membawakan Rasa Sayange, Hela Rotan, hingga aransemen klasik lagu Overture Fatahillah dan Strauss di Maluku. Rangkaian tur itu bahkan dihadiri tokoh-tokoh besar di Eropa, seperti Paus Fransiskus hingga pelatih COMO 1907 sekaligus pesepak bola legendaris Spanyol Cesc Fabregas.