Search
Close this search box.

Agate Umumkan Game Horor “Akarmaut: Rootmare” Mirip “Resident Evil”

"Akarmaut dikemas dengan visual tiga dimensi (3D) ala manga dan anime Jepang, berbeda dari Resident Evil"

Developer sekaligus publisher game dari Indonesia, Agate mengumumkan kehadiran game terbarunya yang berjudul Akarmaut: Rootmare, pada Rabu (14/8/24). Game ini akan dirilis di PC melalui platform Steam. Namun, tanggal rilis dan harga jualnya belum diketahui.

Akarmaut: Rootmare memiliki genre survival horor mirip game Resident Evil. Genre seperti ini biasanya mengharuskan pemain untuk bertahan hidup dengan senjata, amunisi senapan api, dan ‘darah’ alias  hit points (HP) yang terbatas.

Game buatan Agate ini juga mengadopsi sudut pandang orang ketiga (third person) over the shoulder seperti Resident Evil. Artinya, kamera permainan diposisikan di belakang karakter pengguna, sehingga pengguna melihat dunia game tersebut dari atas pundak karakter.

Akarmaut bercerita mengenai empat mahasiswa yang terjebak di rumah sakit universitas mereka. Rumah Sakit ini berubah menjadi labirin menyeramkan, yang dipenuhi oleh berbagai monster hibrida zombi dan tanaman. Zombi ini buas, memangsa manusia dan dapat menularkan infeksi kepada orang lain. Orang yang terinfeksi tentunya bakal berubah menjadi zombi.

Hal ini membuat keempat mahasiswa tersebut bertanya-tanya, apakah wabah tersebut hanya menyebar di rumah sakit saja, atau ternyata sudah meluas di luar labirin tersebut. Mereka juga tidak tahu apakah ada penyintas selain mereka. Keempat karakter ini harus menelusuri rumah sakit tersebut untuk mengungkap misteri di balik wabah ini. Pengguna akan memanfaatkan pistol untuk menumpaskan zombi buas di labirin itu. 

Berbeda dari kebanyakan game atau film bertema zombi, tampaknya zombi di Akarmaut: Rootmare tidak mudah dikalahkan. Sebab, mereka masih bisa mengejar pengguna meski kepalanya sudah ditembak. Game asli Indonesia ini turut dibekali mekanisme manajemen sumber daya, yang mengharuskan pengguna menggunakan sumber daya seperti amunisi secara strategis. Ini membuat jika amunisi habis, pengguna bakal kesulitan melawan rombongan zombi yang ganas.

Agate memastikan bahwa hubungan pertemanan antara keempat karakter ini, akan memiliki pengaruh besar terhadap cerita Akarmaut. Melihat hal itu, ada kemungkinan game ini bakal memiliki sistem pilihan dan konsekuensi (choices and consequences), yakni sistem yang memungkinkan pengguna membuat sebuah pilihan, dan nantinya pilihan ini bakal memberikan konsekuensi yang berbeda-beda.

Akarmaut dikemas dengan visual tiga dimensi (3D) ala manga dan anime Jepang, berbeda dari Resident Evil yang cenderung mengadopsi gaya realistis. Seperti yang sebelumnya disebutkan, game zombi ini bakal dirilis di Steam. Ada kemungkinan game ini bakal diboyong ke platform lainnya, mengingat salah satu game Agate, Valthirian Arc: Hero School Story 2, juga tersedia di konsol Nintendo Switch dan PlayStation 4 (PS4).