Ajang bergengsi The Fashion Awards 2025 yang digelar di Royal Albert Hall, London, jadi saksi kemenangan besar bagi Anok Yai. Model asal Sudan-Amerika itu resmi dinobatkan sebagai Model of the Year 2025 oleh British Fashion Council (BFC), sebuah penghargaan yang menegaskan posisinya sebagai salah satu ikon mode paling berpengaruh saat ini.
Selama setahun terakhir, Anok Yai tampil di hampir setiap panggung besar dunia fashion — mulai dari Versace, Saint Laurent, Prada, hingga Alaïa. Ia juga menghiasi berbagai sampul majalah bergengsi seperti Vogue France dan i-D Magazine. Konsistensinya dalam membawa karakter kuat di runway membuatnya dianggap sebagai perwakilan generasi baru supermodel dengan pengaruh global.
Dalam pidato penerimaannya, Anok menyampaikan rasa syukurnya dan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya, tapi juga bagi komunitas yang ia wakili. “Perjalanan saya — dari Mesir ke Sudan Selatan hingga Amerika Serikat — adalah tentang ketahanan, keberanian, dan kebersamaan. Saya berdiri di sini karena banyak perempuan yang membuka jalan lebih dulu,” ucapnya di atas panggung.
BFC menyebut Anok sebagai “ikon modern yang mendefinisikan kembali makna supermodel.” Pilihan ini juga dianggap sebagai langkah maju dalam representasi dan keberagaman di industri mode, yang selama ini kerap dikritik karena kurang memberi ruang bagi model kulit hitam dan minoritas.
Kemenangan Anok Yai di London bukan sekadar penghargaan individu — ini simbol perubahan arah industri mode menuju masa depan yang lebih inklusif dan beragam.
Buat kamu yang mengikuti dunia fashion, nama Anok Yai jelas wajib masuk radar. Ia bukan cuma wajah di runway, tapi suara yang mewakili generasi baru — berani, autentik, dan berpengaruh.
