Search
Close this search box.

Bahaya Dari Makanan Ultra Proses Bisa Memicu 32 Penyakit!

"Sebut saja sosis dan makanan beku lainnya, minuman kemasan, kue kering kemasan, camilan asin kemasan, hingga pizza"

Makanan ultra proses bisa jadi ‘jalan ninja’ untuk menghalau rasa lapar. Tapi hati-hati, ada bahaya di balik makanan ultra proses yang sering Anda konsumsi.  Makanan ultra proses adalah makanan yang diolah secara berlebihan. Menurut laman Harvard Health, makanan jenis ini umumnya mengandung banyak bahan tambahan seperti gula, garam, lemak, dan pengawet buatan. 

Makanan yang diproses secara berlebihan sebagian besar terbuat dari zat yang diekstrak dari makanan seperti lemak, pati, gula tambahan, dan lemak terhidrogenasi. Tak menutup kemungkinan makanan jenis ini juga menggunakan pewarna buatan untuk membuatnya lebih menarik.

Beberapa contoh makanan ultra proses sebenarnya umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja sosis dan makanan beku lainnya, minuman kemasan, kue kering kemasan, camilan asin kemasan, hingga pizza. Sebuah studi pada awal 2024 ini menemukan bahaya makanan ultra proses untuk kesehatan.

Dalam British Medical Journal (BMJ), konsumsi tinggi makanan ultra proses bisa memicu 32 masalah kesehatan. Sebut saja penyakit paru, penyakit jantung, kanker, masalah mental, hingga kematian dini. “Paparan tinggi makanan ultra proses dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap dampak kesehatan yang merugikan, utamanya masalah kardiometabolik, gangguan mental umum, hingga kematian,” tulis para peneliti, dari Medical News Today.

Para peneliti melakukan tinjauan menyeluruh terhadap 45 meta-analisis yang menunjukkan hubungan antara makanan olahan dan dampak kesehatan yang merugikan. Secara keseluruhan, peneliti melibatkan hampir 10 juta partisipan. Hasilnya, para peneliti melaporkan, asupan tinggi makanan ultra proses dikaitkan dengan peningkatan 32 masalah kesehatan.

Adapun beberapa penyakit yang cukup banyak ditemukan di antaranya kanker payudara, kanker kolorektal, kanker pankreas, gangguan tidur, gangguan cemas, asma, hipertensi, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, obesitas, sindrom metabolik seperti diabetes, penyakit hati berlemak non-alkohol, hiperglikemia, dan masih banyak lagi.

Para peneliti juga melaporkan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 50 persen dan peningkatan 12 persen untuk diabetes tipe-2. Peneliti juga menemukan risiko gangguan mental meningkat sebesar 48-53 persen saat seseorang sering mengkonsumsi makanan olahan. Sebelumnya, sejumlah studi juga telah banyak menemukan bahaya makanan ultra proses yang terkait penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.