Becak di Yogyakarta akhirnya kembali ke hakikatnya menjadi sebuah kendaraan ramah lingkungan setelah sempat didominasi menjadi becak motor alias bentor. Bukan versi konvensional, namun becak kayuh listrik lah yang beroperasi di Kota Gudeg sejak Minggu (7/4/24).
Becak kayu bertenaga listrik ini diklaim lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara dan suara. Kendaraan ini digadang-gadang akan menjadi andalan dan daya tarik wisata di Yogyakarta. Sebelumnya, mengutip akun remi PJ. Walikota Yogyakarta, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menyebutkan becak kayuh listrik merupakan salah satu inovasi dan solusi untuk kendaraan tradisional becak di Kota Budaya.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti menjelaskan bahwa becak listrik merupakan pilot project pengaturan transportasi perkotaan, termasuk yang berkaitan dengan pengadaan becak kayuh bertenaga alternatif.

Pengoprasian akan disesuaikan dengan E Dirjen Perhubungan, merujuk pada spesifikasi penggunaan kendaraan umum. standar teknis berkaitan becak kayuh di klaim sudah berpedoman pada E Dirjen Perhubungan Darat, terutama terkait modifikasi tenaga penggerak. Ni Made menambahkan, pihaknya bakal memproduksi sebanyak 50 unit becak listrik, dan charging station di Bekalan. Meski sudah ada becak kayuh listrik, Ni Made mengatakan becak konvensional bisa terus beroperasi di DIY.
Ni Made juga menyebutkan ingin melestarikan becak, namun melihat pengayuh yang rata-ratanya adalah orang-orang sudah renta ia merasa kasihan dan cenderung cungkan. Dengan cara ini ia mencoba untuk memfasilitasi agar mereka dapat teri baik becak tanpa perlu sungkan dengan pengayuh.
Sri Sultan mengatakan, becak-becak yang telah lolos Tim Penguji Kelayakan Listrik masih punya beberapa catatan perbaikan . “Perlu diperbaiki karena bagi wanita mungkin punya problem dengan terlalu pendek jarak antara tempat kaki dan pembatasannya).” sebutnya. Ia berharap Dinas Perhubungan DIY dapat segera memperbaiki becak listrik dan meluncurkannya tanpa beban biaya ke tukang becak. Sultan mengatakan, keberadaan becak listrik merupakan salah satu upaya melestarikan becak dan andong sebagai kendaraan tradisional dengan sentuhan modern tanpa membuang sisi khasnya.