Gen Z merupakan generasi peduli kesehatan di usia mereka yang masih belia. Bahkan demi untuk sehat, mereka tidak mempedulikan rasa makanan atau minuman yang mereka konsumsi.
Berdasarkan studi terhadap 2.000 responden dari kalangan Gen Z, mereka lebih memilih minum smoothies sayuran atau telur mentah ketimbang steak dan ayam goreng untuk meningkatkan asupan protein. Namun di sisi lain, mereka juga paling bingung tentang arti sebenarnya dari konsumsi makanan seimbang.

Survei yang diprakarsai Warburtons Limited, perusahaan pembuat kue asal Inggris, menunjukkan bahwa sekitar 40% Gen Z belum terlalu mengerti seperti apa itu diet seimbang. Sebanyak 19% responden mengaku tidak paham tentang nutrisi, dan sering kali beralih ke Instagram dan TikTok untuk mendapatkan tips diet.
Survei juga mengungkap rata-rata pecinta kuliner dari kalangan Gen Z tidak terlalu suka dengan pilihan makanannya, tapi tetap menyantapnya karena lebih memilih manfaat kesehatan daripada rasa yang enak. Di sisi lain, responden di rentang usia 65 tahun ke atas lebih menikmati makanan mereka tanpa mengkhawatirkan efeknya bagi kesehatan.
Temuan yang diperoleh dari data OnePoll.com ini juga menunjukkan bahwa kelompok usia muda yang paling mungkin mengonsumsi makanan semata-mata demi terlihat ‘sadar akan kesehatan’, meskipun mereka tidak terlalu menyukainya. Sementara itu kalangan Gen X dan Milenial lebih memilih makanan sehat tapi tetap enak.
Menjalani diet sehat sebenarnya tidak perlu ‘menyiksa’ dengan mengonsumsi makanan yang kurang atau tidak enak rasanya. Usahakan 80% diet yang kita santap setiap harinya merupakan real food, artinya, makanan terbuat dari bahan alami bukan UPF (ultra processed food) yang diolah pabrik.
Jalani juga diet seimbang yang mencakup berbagai jenis nutrisi, bukan fokus pada satu nutrisi saja, misalnya protein. Lengkapi kebutuhan gizi tubuh dengan karbohidrat, protein, serat, vitamin, mineral dan cukup minum air putih setiap hari. Jika ingin mengkonsumsi makanan enak tapi kurang sehat, batasi hanya 20% atau kurang dari itu.