Empat tahun setelah film pertamanya sukses besar, sutradara Scott Derrickson akhirnya kembali dengan sekuel horor berjudul Black Phone 2: Telepon dari Neraka Masih Berdering. Film ini melanjutkan kisah kelam yang sebelumnya membuat penonton merinding lewat cerita penculikan, trauma, dan misteri suara dari telepon mati yang terhubung ke dunia arwah.
Kisah kali ini berfokus pada Finney (Mason Thames) yang kini telah beranjak remaja. Setelah pengalaman traumatis di film pertama, hidupnya tak lagi sama. Ia tumbuh jadi pribadi yang pendiam dan mudah marah, sementara adiknya Gwen (Madeleine McGraw) justru mencoba hidup normal dengan sikap lebih ceria. Ayah mereka, Terrence (Jeremy Davies), juga berusaha menebus masa lalu dengan berhenti minum dan memperbaiki hubungan keluarga.
Namun kedamaian itu tak bertahan lama. Gwen mulai dihantui mimpi aneh tentang ibunya yang telah meninggal. Dalam mimpinya, sang ibu memperingatkan adanya bahaya dan mengarahkan Gwen ke sebuah tempat terpencil di pegunungan. Ketika Gwen, Finney, dan teman mereka Ernesto (Miguel Mora) mengikuti petunjuk itu, mereka justru menemukan bahwa mimpi tersebut bukan sekadar ilusi — melainkan panggilan nyata dari dunia lain.
Suasana mencekam mulai terasa ketika “telepon mati” dari film pertama kembali berdering. Suara dari masa lalu kembali menghantui Finney dan Gwen, seolah membuka luka lama yang belum sepenuhnya sembuh. Derrickson sukses membangun ketegangan melalui kombinasi suasana dingin, kabut tebal, dan suara-suara misterius yang membuat bulu kuduk berdiri.
Berbeda dari film pertamanya yang lebih fokus pada penyelamatan diri, Black Phone 2 menggali sisi psikologis para karakternya. Trauma masa lalu, rasa bersalah, dan kehilangan menjadi tema utama yang dibalut dalam atmosfer supranatural. Di sisi lain, film ini juga menunjukkan bagaimana rasa takut bisa diwariskan — bukan hanya lewat hantu, tapi juga melalui kenangan buruk yang belum selesai.
Meskipun tidak seintens The Black Phone pertama, sekuel ini tetap berhasil menghadirkan suasana horor yang kuat dan emosional. Penampilan Mason Thames dan Madeleine McGraw membawa kedalaman emosional yang membuat penonton peduli pada nasib mereka. Sementara Jeremy Davies memberi warna hangat di tengah ketegangan, memperlihatkan perjuangan seorang ayah yang mencoba menebus masa lalunya.
Black Phone 2 berdurasi sekitar dua jam dan tayang di bioskop mulai Oktober 2025. Film ini masih mempertahankan nuansa klasik Derrickson yang kelam dan penuh simbolisme. Bagi penggemar horor dengan sentuhan drama keluarga dan misteri spiritual, film ini bisa jadi pilihan wajib. Karena satu hal yang pasti — meski waktu telah berlalu, telepon dari neraka masih terus berdering.
