Pelaku usaha di Kota Padang, Sumatra Barat, mencetak sejarah baru dengan keberhasilan menembus pasar internasional melalui ekspor bumbu rendang ke Norwegia. Ekspor perdana dijadwalkan pada Februari 2025 dengan volume mencapai 1 ton bumbu rendang.
Pembina Golden Catering Padang, Harti Ningsih, menyatakan bahwa langkah ini merupakan peluang besar untuk memenuhi permintaan pasar global yang terus meningkat. “Rendang telah dikenal sebagai salah satu kuliner terbaik dunia. Dengan ekspor ini, kami berharap UMKM lokal dapat terus berkembang dan memperluas pangsa pasar internasional,” ujar Harti Ningsih.
Ekspor bumbu rendang ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau (Hipermi) dan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sumbar. Hipermi telah menghimpun 67 pengusaha rendang dengan kapasitas produksi hingga 10 ton per bulan. Jumlah ini bahkan berpotensi meningkat tiga kali lipat dengan adanya sentra produksi baru di daerah lain.
“Kerja sama antara pengusaha rendang dan sektor pendukung sangat penting. Selain meningkatkan ekonomi lokal, langkah ini juga berdampak positif pada sektor pertanian yang menjadi penopang utama produksi bumbu rendang, seperti kelapa dan rempah-rempah,” jelas perwakilan Hipermi. Ekspor bumbu rendang ini diharapkan menjadi titik awal untuk memperkenalkan lebih banyak produk kuliner khas Minangkabau ke pasar internasional. Selain meningkatkan daya saing pelaku UMKM, ekspor ini juga berpotensi membuka lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Sumatra Barat.
