Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat semua hal dapat dibuat di laboratorium! Hal ini juga berlaku untuk industri pangan dimana banyak ilmuwan saat ini berhasil menciptakan makanan di laboratorium seperti daging buatan hingga daging babi nabati.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat banyak penemuan baru yang berasal dari lab. Inovasi hasil buatan manusia ini terkadang mirip seperti benda aslinya.
Salah satunya daging sapi yang kini dikembangkan di dalam lab dengan menggabungkan beberapa tumbuhan untuk para vegan. Kemudian ada juga tulang babi yang dikembankan di lab dan masih banyak lagi.
Inilah beberapa makan hasil dari lababoratorium.
Hamburger
Makanan cepat saji ini berhasil dibuat oleh ilmuwan pada tahun 2013 oleh Dokter Mark Post dari Belanda yang menciptakan daging buatan pertama di labnya. Daging buatan ini diberi nama ‘Schmeat’ dan menurutnya proses pembuatan daging ini tidak melibatkan kekerasan pada hewan hingga membahayakan lingkungan.
Selain ‘Schmeat’ ada juga produk daging tiruan hasil lab yang diproduksi Hampton Creek di California. Daging buatan ini dikembangkan di lab dengan menggabungkan beberapa sel sehingga kandungan tumbuhan.
Daging Babi Nabati
Beberapa waktu lalu sempat viral daging babi tiruan dari bahan nabati yang diklaim viral. Daging babi ini merupakan hasil perkembangan perusahaan makanan asal California bernam Impossible Food.
Perusahaan ini mengklaim bahwa mereka berhasil menciptakan daging babi yang aman untuk dikonsumsi umat Muslim. semua bahan-bahan yang digunakan dalam daging tiruan ini berasal 100% dari kedelai yang terjamin kehalalannya.
Menurut mereka rasa yang dihadirkan dari produk itu juga sangat mirip seperti daging babi asli. Bahkan daging babi ini dilengkapi dengan sertifikat halal dan bisa diolah menjadi makanan apapun.
Seafood Tiruan
Selain tren daging yang dikembangkan di lab, ada juga produk seafood yang bukan berasal dari lautan melainkan dari lab. Perusahaan BlueNalu dan Finless Food sukses mengembangkan seafood tiruan dari dalam lab mereka.
Seperti BlueNalu contohnya, mereka menggunakan sel otot dari beberapa jenis ikan yang meraka besarkan di lab. Kemudian mereka kembangkan menjadi daging seafood yang memiliki rasa mirip dengan seafood asli.
Meski begitu semua produk seafood tiruan ini belum dilepas ke pasaran dan masih dalam tahap pengembangan. Namun nantinya semua produk seafood dari lab ini tidak akan memiliki kepala, buntut, tulang, darah parasit, dan merkuri. Bagaimana menurut kalian dengan sejumlah temuan ini?
