Search
Close this search box.

Dua Hati Biru: Drama Keluarga Muda yang Ngena Banget

"Film ini nunjukin kalau jadi pasangan muda itu bukan cuma soal cinta, tapi juga soal komunikasi, kompromi, dan keberanian buat jalan bareng dalam semua kondisi. "

Kalau dulu Dua Garis Biru bikin penonton kaget sekaligus mewek karena kisah remaja yang harus dewasa sebelum waktunya, sekarang giliran Dua Hati Biru yang bakal bikin lo mikir: ternyata perjalanan setelahnya jauh lebih rumit. Film ini ngasih gambaran real tentang gimana rasanya jadi keluarga muda yang harus bertahan, meski kadang cinta aja nggak cukup.

Cerita dimulai ketika Dara balik lagi ke Jakarta setelah lama tinggal di Korea Selatan. Kedengarannya manis, kayak reuni keluarga gitu. Tapi kenyataannya nggak semulus itu. Adam, anak mereka, udah terbiasa hidup tanpa ibunya. Jadi pas Dara datang, hubungan ibu-anak itu berasa kaku dan dingin. Relate banget sama kenyataan kalau hubungan nggak bisa instan balik hangat, apalagi kalau udah ada jarak dan waktu yang bikin renggang.

Di sisi lain, Bima juga nggak kalah struggle. Dia harus jadi suami, ayah, sekaligus anak yang berusaha bikin semua orang puas. Masalah ekonomi, tekanan mertua, ekspektasi keluarga—semua numpuk di pundaknya. Sementara Dara sendiri masih tarik ulur antara ngejar mimpi pribadi sama tanggung jawab rumah tangga. Jadilah konflik rumah tangga yang bikin penonton ngelus dada: ribet, tapi real banget.

Yang bikin film ini makin kuat adalah perspektif Adam. Dari kacamata anak kecil, kita bisa liat betapa berpengaruhnya drama orang dewasa terhadap hati dan pikiran anak. Ada momen di mana dia bingung sama kehadiran ibunya, ada juga momen sakit hati karena ngerasa nggak jadi prioritas. Bagian ini bakal bikin penonton sadar kalau drama rumah tangga nggak pernah berhenti di orang tuanya aja.

Tapi tenang, film ini nggak cuma isinya pertengkaran dan air mata. Ada momen hangat, ada lucunya, ada bagian yang bikin lo kangen sama keluarga. Naskahnya rapi, visualnya hangat, dan pacing-nya enak banget. Dua Hati Biru berhasil bikin drama keluarga yang nggak lebay, tapi tetep bisa bikin lo tersentuh—baik lo yang udah nikah, lagi pacaran, atau masih jomblo.

Intinya, film ini nunjukin kalau jadi pasangan muda itu bukan cuma soal cinta, tapi juga soal komunikasi, kompromi, dan keberanian buat jalan bareng dalam semua kondisi. Realistis, pahit, tapi ada harapan di dalamnya.

Jangan cuma baca reviewnya—langsung aja nonton Dua Hati Biru di bioskop! Siapin tisu, ajak orang terdekat, dan siap-siap baper sekaligus mikir tentang arti keluarga.