Search
Close this search box.

Dua Komet Langka Akan Melintas Dekat Bumi pada 20–21 Oktober 2025

"Meski disebut “melintas dekat”, keduanya tetap berada dalam jarak aman dari Bumi."

Langit malam pertengahan Oktober 2025 akan jadi panggung bagi dua bintang tamu istimewa dari tata surya bagian luar. Dua komet langka — C/2025 A6 (Lemmon) dan C/2025 R2 (SWAN) — diprediksi akan melintas mendekati Bumi secara bersamaan pada 20 hingga 21 Oktober 2025. Fenomena ini jadi salah satu momen langit paling langka dalam dekade terakhir karena dua komet jarang terlihat dalam periode waktu yang sama.

Dua Komet, Dua Karakter

Komet Lemmon, pertama kali ditemukan pada awal Januari 2025 lewat survei Mount Lemmon di Arizona, Amerika Serikat, adalah komet non-periodik yang orbitnya sangat elips. Komet ini akan mencapai titik terdekat dengan Matahari (perihelion) pada awal November 2025, namun puncak kecerahannya justru akan terjadi beberapa minggu sebelumnya, yaitu di pertengahan Oktober. Diperkirakan, Lemmon bisa mencapai magnitudo sekitar 3,5 hingga 4, cukup terang untuk terlihat dengan mata telanjang di langit malam yang gelap.

Sementara itu, komet SWAN baru ditemukan pada September 2025 melalui instrumen SWAN milik satelit SOHO. Meski lebih muda dalam penemuan, komet ini menunjukkan aktivitas gas dan debu yang cukup kuat. Saat melintas dekat Bumi sekitar 20 Oktober, SWAN diprediksi memiliki kecerahan magnitudo sekitar 6, yang berarti masih bisa terlihat dengan bantuan binokular sederhana.

Keduanya menampilkan rona hijau yang khas — hasil dari reaksi kimia molekul diatomic carbon (C₂) ketika terkena sinar Matahari. Karena itulah, banyak astronom menyebutnya sebagai “komet hijau kembar”.

Fenomena Langka di Langit Oktober

Yang membuat momen ini semakin menarik, kedua komet ini akan muncul bersamaan dengan puncak hujan meteor Orionid, yang terjadi setiap tahun ketika Bumi melintasi sisa debu dari Komet Halley. Artinya, pengamat langit bisa menyaksikan hujan meteor dan dua komet hijau dalam satu malam — kombinasi yang benar-benar langka dan spektakuler.

Komet Lemmon diperkirakan akan tampak di langit barat setelah matahari terbenam, tak jauh dari rasi bintang Boötes. Sementara itu, SWAN akan muncul sedikit lebih rendah di ufuk barat, menjelang malam penuh. Pengamat yang berada di daerah dengan langit bebas polusi cahaya akan memiliki peluang terbaik untuk melihat keduanya.

Tidak Perlu Takut, Ini Aman

Meski disebut “melintas dekat”, keduanya tetap berada dalam jarak aman dari Bumi. Lemmon akan berada sekitar 0,6 AU (sekitar 90 juta kilometer) dari Bumi, sementara SWAN bahkan lebih jauh. Jadi, tidak ada ancaman tabrakan atau efek berbahaya bagi planet kita. Ini murni momen visual yang menakjubkan untuk para pencinta astronomi dan penikmat langit malam.

Tips Menyaksikan Fenomena Ini

Agar bisa menikmati momen langka ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Pilih lokasi gelap, jauh dari lampu kota.
  2. Gunakan binokular atau teleskop kecil untuk membantu melihat detail komet.
  3. Mulai mengamati sekitar 30–60 menit setelah matahari terbenam.
  4. Gunakan aplikasi seperti Stellarium, SkyView, atau Star Walk untuk mempermudah menemukan posisi komet di langit.
  5. Jangan lupa, bersabarlah. Komet bergerak perlahan, dan penampakannya bisa berubah seiring malam.