Setelah akhirnya memutuskan keluar dari Soegi Bornea yang membesarkan namanya Fanny Soegiarto memutuskan untuk bersolo karir dan bergabung dengan sebuah label rekaman milik Vincent dan Desta (VINDES) pada pertengahan Maret 2024 ini.
Tak lama dari ia bergabungnya dengan label tersebut Fanny Soegi akhirnya merilis single debutnya sebagai solois berjudul Dharma. Materi debutnya ini kembali mengangkat kisah tentang cinta, ruang, dan fisik hidup sebagai momen akan kesedihan pada 2023 lalu yang pernah dialami oleh Fanny Soegi.
“Anak pertama kami, ‘Dharma’ telah lahir dan sudah bisa dinikmati. Lagu ini bagian dari caranya untuk melangitkan doa dan membumikan dharma,” tulis Fanny melalui sosial medianya.
Fanny Soegi terkenal dengan musisi yang gemar menggunakan bahasa yang baku atau bahasa dari bahasa Sansekerta. Dharma sendiri adalah bahasa Sansekerta yang berarti ‘menahan’ atau ‘menopang’. Dalam KBBI Dharma diartikan sebagai kewajiban, aturan dan kebenaran. Selain itu, konsep Dharma erat dengan hubungannya tentang ajaran agama Hindu.
Melalui lagu Dharma ini Fanny tengah berusaha untuk mencoba menerima apa yang terjadi di masa lalunya dengan berusaha untuk tertawa, sesuai pada bagian liriknya yang beberapa kali menyebut kata ‘tertawa’. Setidaknya menjadi bagian yang menjelaskan keikhlasan Fanny untuk menghadapi masa-masa di tahun 2023 itu.
Dalam proyek solonya itu Fanny memperkenalkan produsernya yang bernama Ade dan juga arrangernya Erwin Hadinata, Damar Nindyo Wibowo dan Naufalbahir. Kemudian, untuk liriknya ditulis oleh Fanny dan juga Dimec Tirta. Sebelumnya pada awal Maret 2024, Fanny Soegi memutuskan untuk cabut dari bandnya Soegi Bornean. Walau tidak lagi bersama dengan bandnya ia masih tetap berada di jalurnya sebagai musisi dengan terus menulis karya-karya terbaru.
