Setelah sebulan dari peluncuran Konsekuens, .Feast kembali menghadirkan materi baru yang berjudul Politrik yang dirilis pada Jumat (7/6/24). Menjadikan lagu ini single kedua untuk menyambut album mereka nanti Membangun & Menghancurkan yang ditargetkan pada Agustus 2024.
.Feast sendiri kini dihuni oleh Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha (gitar), Dicky Renanda (gitar) dan Fadli Fikriawan (bas).

Lagu Politrik disebut sebagai lagu pengakuan dosa yang dihadirkan dengan tempo kencang dan chorus teriakan untuk mengutarakan kekhawatiran berbagai isu sosiologi politik yang memang diangkat mereka selama satu dekade terakhir.
Lirik lagu ini ditulis oleh Baskara dan diproduksi oleh Pandu Fathoni (Morfem) seperti single yang sebelumnya. .Feast juga menampilkan Dias Widjajanto pada drum, Arief Rinaldi sebagai penata suara dan Dimas Pradipta yang bertindak sebagai penyelaras akhir sang lagu.
Lagu dengan tempo cepat dan distorsi yang agresif, Politrik membawa pesan kemarahan terhadap kondisi sosial politik saat ini. Dalam irama yang cepat dan lirik menusuk yang ditulis oleh Baskara Pitra alias Hindia, .Feast menunjukkan betapa hal tersebut bukan semata-mata sebagai bentuk eksploitasi artistik, melainkan sebagai suara yang menggema dari ruang-ruang perlawanan.
Politrik bukan hanya menyoroti isu-isu yang ada, tetapi juga melakukan introspeksi terhadap .Feast. Mereka mempertanyakan apakah masih relevankah bagi mereka untuk terus mengangkat isu-isu tersebut dalam karya musik mereka, ataukah hanya sekadar mencari popularitas semata. Itu tercermin dalam lirik lagu tersebut.
Dalam mempersembahkan visualnya, .Feast menggunakan latar putih dilirik videonya, yang dihiasi ornamen-ornamen kritik. Ini sejalan dengan tradisi mereka untuk tidak hanya menghadirkan karya musik, tetapi juga menyajikannya secara visual dengan kesan yang kuat.