Search
Close this search box.

Film “Women From Rote Island” Akan Menjadi Wakil Indonesia ke Piala Oscar 2025

"Pengumuman nominasi Piala Oscar biasanya akan diselenggarakan pada awal Januari"

Film karya dari seorang sutradara Jeremias Nyangoen, Women from Rote Island terpilih menjadi wakil Indonesia ke perebutan nominasi Academy Awards atau disebut juga Piala Oscar, tahun depan. Keputusan itu dibuat oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia pada, Selasa (17/9) malam.

Film Women from Rote Island akan hadir untuk bersaing menjadi nominasi di kategori Film Fitur Internasional Piala Oscar ke-97. Film yang telah menyabet Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2023 itu selanjutnya akan bersaing dengan film dari 49 negara lainnya untuk bisa lolos ke nominasi yang hanya berisi 15 film.

Sesuai peraturan Piala Oscar, tenggat waktu untuk negara-negara mendaftarkan perwakilannya adalah pada 2 Oktober 2024. Pengumuman nominasi Piala Oscar biasanya akan diselenggarakan pada awal Januari. Sementara perhelatan Piala Oscar 2025 ini akan berlangsung pada 2 Maret dan disiarkan secara langsung dari Dolby Theatre di Ovation Hollywood, Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), ke lebih dari 200 wilayah di seluruh dunia.

Komite Seleksi Oscar Indonesia yang diketuai aktor Deddy Mizwar, mengungkapkan jika ada sekitar 16 judul film yang mereka seleksi. Keputusan diambil setelah menonton film-film itu dan melanjutkan dengan diskusi yang mendalam. Pertunjukan khusus film dan diskusi dilaksanakan di bioskop MD Pictures, Kuningan, Jakarta.

Selain Deddy, Komite Seleksi Oscar Indonesia yang dibentuk oleh pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia ( PPFI) dan telah diakreditasi oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) berisi 8 profesional lainnya. Mereka adalah Cesa David Lukmansyah, Edwin Nazir, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Ratna Riantiarno, Slamet Rahardjo, Thoersi Argeswara, dan Widyawati.

“Hasil evaluasi kami, dukungan promosi film di Piala Oscars paling lemah. Sulit bagi panitia untuk menarik perhatian juri dan masyarakat di ajang itu. Padahal, misi kita tidak hanya untuk memboyong Oscars, melainkan juga meletakkan film Indonesia di dalam peta film  dunia, ” papar Deddy dalam siaran pers.

Women from Rote Island yang diproduksi oleh Bintang Cahaya Sinema dan Langit Terang Sinema bercerita tentang sebuah keluarga di Rote, Nusa Tenggara Timur, yang sedang berduka. Orpa (Merlinda Dessy Adoe) menjadi ibu tunggal dari tiga anak perempuan  ketika suaminya, Abram, meninggal dunia.

Orpa belum mau menguburkan jenazah Abram karena masih menantikan kepulangan anak perempuan sulungnya yang bernama Martha (Irma Novita Rihi). Martha merupakan seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai buruh perkebunan sawit di Malaysia.

Setelah melalui penantian panjang selama delapan hari, Martha akhirnya pulang. Namun, perawakannya berubah total. Martha terlihat depresi dan menyimpan banyak luka di tubuhnya. Alih-alih mendapatkan bantuan karena menjadi korban kekerasan, Martha justru malah menjadi korban kekerasan seksual lagi di kampung halamannya.

Indonesia mulai berpartisipasi mengikuti ajang Piala Oscars untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik sejak 1987. Film Nagabonar yang disutradarai MT Risyaf dengan pemain utama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin merupakan film Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards. Film – film Indonesia yang pernah ikut berlaga di Piala Oscar antara lain Surat dari Praha, Turah, Perempuan Tanah Jahannam, Kucumbu Tubuh Indahku, Ngeri Ngeri Sedap, dan Autobiography.