Seorang siswi kelas 9 dari SMP Santo Yusup Bandung, Florina Shareev El-Ersha, berhasil merancang prototipe jemuran otomatis yang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca.
Inovasi ini merupakan bagian dari proyek akhir praktik lintas bidang di sekolahnya. Dilansir dari akun TikTok @diditwahyu798 pada Sabtu (12/04/2025), terlihat bagaimana sistem tersebut bekerja secara otomatis.
Inovasi tersebut adalah sebuah jemuran otomatis yang dapat menutup sendiri saat hujan dan terbuka kembali secara otomatis ketika cuaca cerah. Ide cemerlang ini lahir dari kebutuhan yang sering dihadapi banyak orang, yaitu masalah jemuran yang basah akibat hujan yang datang tiba-tiba, atau jemuran yang harus dipindahkan ketika cuaca berubah.
Jadi, Jemuran otomatis yang diciptakan oleh siswi ini menggunakan sensor cuaca untuk mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya. Ketika sensor mendeteksi hujan, sistem secara otomatis akan menutup jemuran, melindunginya dari air hujan yang dapat menyebabkan pakaian menjadi basah kembali.
Sebaliknya, ketika matahari terbit dan cuaca kembali cerah, sistem ini akan membuka jemuran agar pakaian dapat kering dengan maksimal. Dengan adanya inovasi ini, pengguna tidak perlu khawatir lagi dengan cuaca yang berubah-ubah, karena jemuran akan berfungsi secara mandiri tanpa harus diawasi secara langsung.
Prototipe ini dilengkapi layar LCD yang menampilkan status jemuran secara real-time. Jemuran akan terbuka saat cuaca panas dan menutup otomatis saat hujan turun.
“Jadi kalau cuacanya hujan, jemurannya akan menutup sendiri. Sementara jika cuacanya panas, maka jemurannya terbuka otomatis. Di LCD-nya juga ada status seperti ‘Rain Detected’, ‘Shield Closed’, ‘Checking Dry’, ‘No Rain Found’, ‘Shield Open’, dan sebagainya,” jelas Florina.
