Hutan Bonsai Fatumnasi di Desa Fatumnasi, Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) begitu menakjubkan.
Hutan itu adalah salah satu keajaiban alam tersembunyi yang berada wilayah NTT. Dan termasuk dalam Cagar Alam Mutis yang juga mencakup Gunung Mutis, gunung tertinggi di NTT dengan ketinggian mencapai 2.427 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Hutan Bonsai Fatumnasi bukan sembarang hutan, melainkan hutan yang dipenuhi pohon ampupu (Eucalyptus urophylla) berusia ratusan tahun. Uniknya, meskipun pohon ampupu biasanya dapat tumbuh hingga 40 meter, di Fatumnasi pohon ini hanya memiliki tinggi sekitar 2-5 meter. Bentuknya yang kecil dan berlekuk-lekuk menyerupai bonsai alami inilah yang membuat hutan ini disebut sebagai Hutan Bonsai Fatumnasi.

Hutan Bonsai Fatumnasi merupakan salah satu jalur utama bagi pendaki yang ingin mencapai Puncak Gunung Mutis. Jalur ini menawarkan pengalaman trekking yang unik, karena dikelilingi pepohonan ampupu yang membentuk kanopi hijau rendah, menciptakan suasana magis yang berbeda dari hutan-hutan lain di Indonesia.
Pohon ampupu yang tumbuh di Fatumnasi memiliki batang berbonggol besar dan berlekuk-lekuk, menyerupai seorang penari. Rantingnya yang saling bersentuhan membentuk lanskap yang eksotis, terutama ketika tertutup lumut hijau yang membuat hutan ini tampak semakin memesona.

Keindahan Hutan Bonsai Fatumnasi menjadikannya lokasi favorit bagi para fotografer dan pecinta alam. Banyak wisatawan datang ke sini untuk hunting foto atau pre-wedding, karena lanskapnya yang unik dan atmosfernya yang tenang. Hutan Bonsai Fatumnasi menjadi destinasi wisata alam yang sangat unik dan jarang ditemukan di tempat lain di Indonesia. Keindahan pohon ampupu yang tampak seperti bonsai raksasa, udara yang sejuk, serta lanskap perbukitan yang eksotis menjadikannya tempat yang ideal bagi pecinta alam, fotografer, maupun pendaki. Meski perjalanan menuju lokasi cukup menantang, pengalaman yang ditawarkan benar-benar sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.