Search
Close this search box.

Indonesia Menjadi Negara Ketiga Dengan Tingkat Kelaparan Tertinggi di Asia Tenggara!

"Data ini diberikan oleh GHI ‘Global Hunger Index’"

Dalam sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa Indonesia, menjadi negara dengan tingkat kelaparan tertinggi ketiga di Asia Tenggara pada tahun 2024. Temuan ini menjadikan fokus serius yang harus dihadapi dalam memastikan akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi bagi seluruh rakyat.

Berdasarkan Indeks Kelaparan Global ‘Global Hunger Index’, Indonesia memperoleh skor 16,9. Skor ini menempatkan Indonesia di bawah Timor Leste yang berada di peringkat pertama dengan skor 27 dan Laos di posisi kedua dengan skor 19,8.

GHI sendiri merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan melacak tingkat kelaparan di berbagai negara. Indeks ini mempertimbangkan empat indikator utama, yaitu Tingkat kekurangan gizi, Jumlah anak stunting, Child wasting, Tingkat kematian anak.

Data dari GHI ini menunjukkan bahwa tingkat kelaparan di Indonesia mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, pada tahun 2000, skor GHI Indonesia mencapai 25,7.

Angka ini kemudian alami peningkatan menjadi 28,2 pada tahun 2008. Namun, terjadi penurunan pada tahun 2016 dengan skor GHI turun menjadi 18,3. Sayangnya, pada tahun 2024, skor ini kembali naik menjadi 16,9.

Posisi Indonesia sebagai negara dengan tingkat kelaparan yang cukup tinggi tentu menjadi perhatian serius. Hal ini mengindikasikan adanya masalah dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi sebagian besar penduduk, terutama anak-anak. Kondisi ini dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan dan menghambat pembangunan nasional.

Agar berhasil mengatasi masalah kelaparan ini, diperlukan berbagai upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat antara lain Peningkatan produksi pangan, Peningkatan akses terhadap pangan, Peningkatan kualitas gizi, dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tingginya tingkat kelaparan di Indonesia merupakan salah satu masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Semua pihak perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat hidup layak dan sejahtera.