Search
Close this search box.

Inilah Isian Kolak Yang Paling Benar dan Autentik Menurut Sejarah!

"Kolak menjadi media penyebaran agama Islam dengan campuran isiannya yang autentik."

Telah kita ketahui bersama bahwa banyak sekali jenis kolak yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari kolak pisang, kolak candil, kolak nangka, kolak kolang kaling, kolak labu, hingga kolak durian.

Seluruh jenis kolak ini sangat digemari oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Makanan manis ini kerap disajikan untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan. Namun tahukah kamu, apa jenis kolak yang paling benar dan autentik menurut sejarahnya?

Bagi yang belum tahu, Kolak adalah makanan khas Indonesia yang katanya muncul di masa peralihan dan penyebaran agama islam. Makanan atau mungkin minuman ini pun mulai muncul di tanah Jawa masa itu.

Dilansir dari Dinas Pariwisata Yogyakarta, bahwa kolak menjadi media penyebaran agama Islam dengan campuran isiannya yang autentik. Pada saat itu tidak ada kolak durian, kolak kolang kaling, atau bahkan kolak labu, yang ada hanya kolak pisang ubi dengan air gula jawa dan juga santan.

Dapat dibilang, campuran pisang dan juga ubi yang direbus dalam air gula jawa dan santan ini adalah kolak paling autentik yang hingga saat ini masih bisa ditemukan. Campuran makanan dalam kolak juga ternyata memiliki makna yang cukup kuat. Menurut sebuah website resmi Pemerintah Kota Malang, setiap isian di kolak autentik dengan makna yang kuat. Salah satunya pemilihan pisang kepok untuk kolak pisang dikaitkan dengan rasa jera. Kemudian, ubi sebagai pelengkap dalam bahasa Jawa disebut telo itu memiliki makna mengubur kesalahan sedalam dalamnya. Ubi juga dimaknai sebagai pengingat bahwa ketika meninggal nanti, manusia akan dikubur. Selain pisang dan ubi, unsur lain yang ada di kolak autentik adalah campuran gula aren atau gula Jawa dengan santan.

Santan dalam bahasa Jawa dikenal dengan sebutan santen merujuk kepada kata ngapunten atau mohon maaf.

Maknanya, jika dilihat pada setiap isian kolak, mulai dari pisang, ubu, dan campuran gula Jawa dan santan dalam media pengingat untuk manusia agar senantiasa hidup dengan benar, selalu meminta maaf terhadap kesalahan apapun yang dibuatnya. Terlepas dari sejarah dan maknanya kolak apapun tetap menjadi idola sebagai makanan berbuka puasa saat ini. Namun, kita jadi tau sejarah dari kolak itu sendiri.