Invelvet akhirnya merilis single studio Kedua mereka yaitu Richie Fire pada 28 Oktober lalu. Dengan memadukan elemen rock Jepang, punk, fusion, dan juga latin single ini dibakar dengan sound yang enerjik, menghentak, dan nakal.
Lagu ini mewakili ekspresi musikalitas masing-masing anggota melalui seorang gadis kecil sebagai simbol perjalan musik mereka. Melalui lirik Richie Fire, Invelvet ingin mengajak para pendengarnya untuk mengambil tindakan yang berani dalam mengejar apa pun yang menjadi keinginan hati mereka.

Ini merupakan sebuah simbolisme dari sebuah hati yang besar dalam menghadapi realita kehidupan saat ini. “Di dunia yang penuh dengan ketidakpastian, kami mengubah tantangan menjadi pemicu untuk perjalanan kami ke depan, menjadi hasrat yang mendorong kami untuk mencapai hal yang lebih tinggi di depan.” ucap Michiyo.
Dan pendapat tentang single ini dalam proses penulisan, “setiap masalah menjadi batu loncatan, membawa kita ke arah yang tidak pasti dalam dunia yang kita tinggali ini,” tambahnya.
Desainer artwork, Andika Samodra menambahkan pemahaman yang lebih dalam pada lagu ini, “Secara pribadi saya sangat terinspirasi oleh semangat Invelvet dalam berkarya. Dan terciptalah cover art ini yang mewakili pemikiran saya ketika mendengarkan lagu-lagu mereka secara digital dan live. Invelvet selalu melihat lagu mereka sebagai anak yang harus diasuh sepenuhnya, diwakilkan oleh seorang anak yang membawa balon, Richie” sebutnya.
Balon di dalam artwork merupakan penggambaran para anggota yang diperjelas oleh siluet masing-masing pemain. Dibawa oleh Richie tetapi hanya untuk saat ini, sampai saat nanti Richie selesai membawa mereka, biarkan mereka mengudara ke langit, menuju perjalanan lain, mencapai tempat yang lebih tinggi dari hari ini.Richie Fire yang melanjutkan single debut mereka Pride’s Little Bite, kini tayang di seluruh platform streaming musik kesayangan kalian.