Banyak yang sering nanya, “Ngapain sih belajar PPKN? Bukannya itu cuma hafalan pasal doang?” Padahal kalau dipikir-pikir, PPKN itu penting banget, makanya bukan cuma ada di sekolah, tapi juga di bangku kuliah.
Di sekolah, PPKN jadi dasar buat ngenalin kita sama identitas bangsa. Lewat pelajaran ini, kita belajar apa itu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, sampai sejarah kebangsaan. Tujuannya simpel: biar kita ngerti kenapa Indonesia berdiri, kenapa kita punya aturan, dan gimana caranya hidup bareng dalam keberagaman. Dari kecil, kita dibiasain buat ngerti nilai toleransi, gotong royong, dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara.
Pas masuk kuliah, PPKN naik level. Mahasiswa bukan lagi sekadar diajarin hafalan, tapi dilatih buat mikir kritis. Kita belajar soal hak asasi manusia, demokrasi, hukum, politik, bahkan peran pemuda dalam pembangunan bangsa. Jadi bukan cuma teori, tapi gimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Kenapa? Karena mahasiswa dianggap sebagai calon pemimpin masa depan, yang harus paham betul aturan main di negara ini dan bisa ikut nyumbang solusi buat masalah sosial.
Alasan kenapa PPKN ada di semua jenjang juga karena pendidikan kewarganegaraan itu proses panjang. Karakter nggak bisa dibangun instan, perlu dibiasakan sejak dini sampai dewasa. Makanya, PPKN hadir terus menerus, supaya kita terbiasa mikir sebagai bagian dari masyarakat, bukan cuma individu.
Intinya, PPKN itu bekal buat hidup. Di sekolah, kita diajarin dasar-dasarnya. Di kuliah, kita diajak mikir lebih jauh dan kritis. Semua itu biar kita jadi generasi yang bukan cuma pintar akademis, tapi juga punya karakter, tanggung jawab, dan rasa kebangsaan yang kuat.
Jadi, masih mikir PPKN cuma soal hafalan, atau udah sadar kalau ini sebenernya pelajaran penting biar kita nggak cuma jadi warga negara biasa, tapi juga warga negara yang keren?