Search
Close this search box.

‘Komet Setan’ Dapat Terlihat Jelas Pada Saat Gerhana Matahari Total!

"Gerhana akan terlihat di sebagian Amerika Serikat."

Komet langka dan masif bertajuk ‘Komet Setan’ akan melewati Bumi untuk pertama kalinya dalam 71 tahun dan kemungkinan terlihat selama periode Gerhana Matahari Total pada 8 April.

Komet yang bernama komet 12P/Pons-Brooks, komet tipe cryovolcano (punya gunung api yang menyemburkan material seperti air, anomia, dan hidrokarbon). Dia dikenal sebagai ‘Komet Setan’ karena pembentukan dua formasi mirip ‘tanduk’ yang terdiri dari es dan gas serta ledakan berkala.

Komet ini terdiri dari debu, gas beku, es, dan bebatuan yang terkait bersama setelah pembentukan tata surya. “Menuju perihelion (jarak terdekat dengan Matahari di jalur orbit benda langit) berikutnya pada 21 April, Komet 12P/Pon-Brooks semakin terang. Perjalanan perihelion Komet 12P pada tanggal 21 April ini akan terjadi dua minggu setelah Gerhana Matahari total.” tulis pernyataan NASA.

Pasalnya, selam momen gerhana itu sinar Matahari ‘hilang’ secara tiba-tiba. Para pengamat langit pun akan dapat melihat langit yang luas, cukup gelap untuk mengamati bintang, planet, dan kemungkinan 12P/Pons-Brooks saat melintasi Tata Surya.

Gerhana ini sendiri akan membayangi sebagian Amerika Serikat, dari Texas hingga Maine, ketika bulan melintas di antara Matahari dan Bumi. “Sebuah komet terang akan terlihat selama Gerhana Matahari total bulan depan.” jelas mereka.

Melanjutkan rutenya melalui tata surya, 12P/Pons-Brooks akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada 2 Juni, memberikan kesempatan lain buat melihat ‘Komet Setan’. Namun, kata para ahli posisinya yang berjarak dari Matahari akan membuatnya kurang terlihat dibandingkan saat gerhana.

Komet ini kerap disamakan dengan komet Halley yang memiliki orbit mengelilingi Matahari selama 76 tahun, 12P/Pons-Brooks punya periode pendek, yakin periode orbit antara 20 hingga 200 tahun. Komet setan melakukan perjalan dalam periode orbit 71 tahun dan terakhir terlihat pada 1854. Para Ilmuwan, melansir American Astronomical Society, memperkirakan komet setan memiliki diameter setidaknya 17 kilometer, atau 10.5 mil.

Ledakan atau ‘semburan’ dari komet secara berkala membuatnya lebih terang, lebih mudah dikenali dengan teleskop. The dore Kareta, penelitian pasca doktoral di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, AS, menyebut, dalam beberapa kasus komet ini semacam sesuatu yang dapat dilihat orang dari halaman belakang rumah. 12P/Pons-Brooks mengalami ledakan besar pada Juli 2023 ketika tiba-tiba menjadi 100 kali lebih terang, dan terus mengalami ledakan berkala pada 5 Oktober, 1 November, 14 November, 14 Desember, dan 18 Januari 2023.