Pernah dengar kejadian ada dua orang terlihat sangat mirip padahal berada di belahan bumi berbeda? Sudah pasti keduanya bukan saudara kembar, bahkan tidak punya hubungan darah sama sekali. Melalui media sosial yang makin marak, peristiwa semacam itu beberapa kali terjadi hingga ramai diketahui masyarakat luas.
Beredar teori yang mengatakan bahwa tiap manusia di bumi setidaknya punya satu hingga tujuh kembaran tidak sedarah. Teori ini terus berkembang serta semakin banyak dipercaya masyarakat di berbagai belahan dunia.
Benarkah demikian?
Belum ada satupun penelitian yang berhasil membuktikan atau mengungkap fakta lain mengenai hal tersebut. Tetapi menurut beberapa pihak, bukan tak mungkin tiap manusia memang punya seseorang yang secara fisik sangat mirip dengannya. Sebabnya, susunan genetik yang hampir sama akan menyebabkan wajah dan penampilan seseorang bisa sangat mirip atau bahkan hampir identik dengan orang lain, walaupun belum pernah bertemu.
Tiap manusia diperkirakan punya kesamaan gen hingga 99,5 persen dengan sesama manusia lainnya. Sisanya, atau sekitar 0,5 persen gen yang berbeda itulah yang kemudian menyebabkan seseorang bisa kelihatan berbeda antara satu dengan lainnya. Manusia bisa terlihat mirip akibat pembagian dan susunan genetik yang kurang lebih hampir sama.
Namun selain itu ada juga faktor lain yang memengaruhi. Mengutip situs Live Science, hal-hal lainnya ialah seperti faktor geografis dan kelompok etnis. Faktor geografis yakni apabila seseorang tinggal di suatu kawasan yang sama dalam jangka waktu lama, sedangkan kelompok etnis artinya sekumpulan orang yang mempunyai ras, etnis, serta budaya yang sama. Kedua faktor tersebut dianggap sangat berpengaruh untuk ikut menciptakan kesan bahwa seseorang seolah punya kembaran.
Contohnya, kalau seseorang berasal dari kelompok etnis sama dan juga tinggal di lingkungan geografis sama, maka punya kecenderungan berwajah dan berpenampilan fisik mirip.
Kesimpulannya, belum pernah ada penjelasan ilmiah lebih detail yang bisa menjawab dugaan bahwa tiap manusia di bumi punya tujuh kembaran. Hingga kini teori itu sebatas dijadikan bahan imajinasi yang menginspirasi banyak cerita-cerita buatan semata.