Setelah merilis single bertemakan cinta bertajuk The Poison I’m Willing To Take, band alternative rock asal Jakarta Timur LEFAWIGI menutup tahun 2024 dengan single berjudul Warp Speed yang memiliki tema yang sangat berbeda 180 derajat, kembali ke nuansa yang lebih gelap.
Lagu Warp Speed merupakan bentuk kekhawatiran personil LEFAWIGI atas maraknya berbagai bentuk adiksi atau ketergantungan yang berdampak sangat buruk bagi orang-orang di sekitarnya.
Pada lagu Warp Speed ini sebuah bentuk ‘gerah’ nya kita aja sama orang-orang yang tidak jauh dari kita itu kecanduan macem-macem dari judi online, narkoba, pornografi, sampai gak bisa bawa diri seutuhnya lagi.
“Di lagu ini gua mencoba ngambil sudut pandang si pecandu ini pengennya supaya kita bisa aware dulu kalo ini masalah yang harus diselesaikan.” ucap Ipang sang vokalis dan penulis lagu ini.
Berawal dari keresahan personil LEFAWIGI terhadap ketergantung negatif yang dialami oleh orang-orang yang tidak jauh dari circle-nya, LEFAWIGI mencoba menelusuri suara-suara rock yang lebih cepat dan lebih menggebu-gebu dari lagu-lagu sebelumnya.
Ada bagian dalam lagu Warp Speed dimana semua personil LEFAWIGI berteriak ‘Let me out, Let me out!’ sebagai bentuk puncak kekesalan yang di dalam lagu ini diarahkan ke diri sendiri. “Ide teriak ‘Let Me Out’ itu muncul nya bisa dibilang mendadak ya pas rekaman banget. Karena lirik itu kita rasa bisa jadi pesan utamanya banget di lagu ini.” ungkap Falih.
Lagu Warp Speed sendiri pun merupakan satu fragmen dari cerita besar yang sedang dicoba dibentuk oleh Ipang selaku vokalis dan pencipta lagu. LEFAWIGI juga memiliki harapan besar bahwa rilisan-rilisan terbaru ini akan membuat LEFAWIGI lebih dikenal lagi oleh para pendengar sebagai band yang memusatkan storytelling nya pada hubungan seseorang dengan dirinya sendiri, erta dunia di sekitarnya. Lagu Warp Speed tersedia di berbagai aplikasi musik streaming favorite kalian.
