Search
Close this search box.

Lucien Sunmoon Hadirkan Single “Whine”

"Mereka membuat ilustrasi para anggota Lucien Sunmoon yang sedang berswafoto di sebuah photo box dengan antusias."

Lucien Sunmoon tidak butuh waktu lama untuk merilis single terbaru mereka yang diberi judul Whine. Band yang berasal dari Malang ini meramu suguhan dream pop manis dengan melodi ceria dengan lirik yang justru bertolak belakang dengan atmosfer nadanya.

Whine bercerita tentang ketakutan atau skeptisme terhadap hubungan cinta. Ditulis oleh sang gitaris yaitu Yessy, ia merasa percintaannya selalu menemukan jalan buntu hingga ia berpikir bahwa romansa tidak ditakdirkan untuknya.

“Awalnya gara-gara menemukan sebuah postingan media sosial cowok yang pernah aku taksir dulu dengan pasangan barunya. Memang sudah tidak ada rasa, tapi tetap aja kayak miris karena dia di sana sedang bahagia sedangkan aku sendirian.” ucap Yessy.

Alhasil, sang musisi menuangkannya lewat bait demi bait lirik dalam Whine yang direkam di Haum Studio, Malang. Berbeda dengan Yessy yang mencurahkan keluh kesahnya melalui untaian lirik lagu, masing-masing personel Lucien Sunmoon memiliki metode yang berbeda-beda untuk ‘Whine’ (red:mengeluh).

Lyra (drum) memilih untuk curhat kepada teman, keluarga atau pasangan dan Kanaya (vokal) memilih untuk menyendiri dan memuat ulang unggahan di media sosial yang menggambarkan keadaannya. Sedangkan Mundir (bass) lebih suka menepi di pinggir jalan sambil menikmati kudapan favoritnya, mirip dengan Nael (gitar) yang juga menyukai eksplorasi di luar ruang dengan bersepeda dan melihat gemerlap lampu di jalan raya.

Tak mau ketinggalan, Nasywa (keyboard) juga menjadikan media sosial ajang melupakan kekesalan dan kekecewaan yang diiringi dengan curhat kepada orang terdekat. Lucien Sunmoon selanjutnya juga mengungkapkan proses rekaman Whine yang terhitung lebih praktis dan efisien karena telah melakukan rekaman dua single sebelumnya di studio yang sama. 

Kendala teknis seperti tempo yang kurang tepat, nada yang fals, hingga kesalahan dalam menggunakan instrumen musik memang tetap ada. Namun pengalaman ini mengajarkan band yang berdiri di tahun 2023 itu untuk semakin bersabar untuk berproses demi mendapatkan hasil yang memuaskan.

Dari segi visual, Lucien Sunmoon dibantu oleh Alodia Amoreta C. K., siswI SMAN 2 Malang yang juga tergabung dalam ekstrakurikuler musik yang sama dengan para personil band tersebut. Sang ilustrator yang bisa dipanggil Amo, membuat ilustrasi para anggota Lucien Sunmoon yang sedang berswafoto di sebuah photo box dengan antusias.

Amo menangkap kesan ceria dari lagu Whine ke dalam ilustrasinya yang didominasi warna merah muda dan ungu yang identik dengan band tersebut. Menginjak karya ketiga yang sudah dirilis di pasaran, semakin banyak pula pengalaman manggung sang band yang sering kali dibantu oleh personil Girl and Her Bad Mood dan Closure ini.

“Banyak banget pelajaran yang bisa diambil, selain teknis, kami juga banyak mengerti tentang attitude yang harus ditunjukkan seorang performer baik kepada para panitia, sesama musisi ataupun penonton,” kata mereka.

Lucien Sunmoon berkomitmen untuk semakin memperbaiki aksi panggung mereka sembari tetap produktif mengeluarkan karya-karya terbaru di masa mendatang. Lagu Whine sudah hadir dan siap dinikmati di seluruh platform musik digital.