Dunia seni kembali diguncang kabar mengejutkan. Sebuah lukisan kecil karya maestro Pablo Picasso dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Madrid ke Granada, Spanyol. Karya yang berjudul Still Life with Guitar (1919) itu raib saat dikirim menuju pameran bergengsi yang digelar oleh CajaGranada Foundation.
Lukisan berukuran hanya sekitar 12,7 × 9,8 sentimeter tersebut sebenarnya menjadi salah satu koleksi utama dalam pameran bertema “Still Life: The Eternity of the Inert”. Karya itu dipinjam dari kolektor pribadi di Madrid dan dikabarkan memiliki nilai mencapai €600.000 atau setara hampir Rp10 miliar.
Namun, lukisan itu tak pernah sampai ke tujuan. Menurut laporan resmi kepolisian Spanyol, karya tersebut termasuk dalam pengiriman 57 lukisan yang berangkat dari Madrid pada 3 Oktober 2025. Saat tim pameran di Granada mulai membuka peti-peti karya seni pada 6 Oktober, mereka baru menyadari bahwa lukisan Picasso itu tidak ada di antara koleksi lain.
Yang membuat situasi semakin aneh, seluruh kotak pengiriman tampak dalam kondisi utuh — tidak ada tanda perusakan atau pembobolan. Beberapa kotak juga tidak diberi nomor seri yang jelas, sehingga proses pemeriksaan logistik menjadi sulit. Polisi Spanyol kini tengah melakukan penyelidikan mendalam, termasuk menelusuri rute perjalanan dan siapa saja yang terlibat dalam pengiriman tersebut.
Menurut laporan dari El País, truk pengangkut karya seni itu sempat berhenti semalam di kota kecil Deifontes, sekitar 20 kilometer dari Granada. Pengemudi mengaku bermalam di dalam kendaraan, dan saat melanjutkan perjalanan keesokan paginya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Meski begitu, pihak berwenang kini menyoroti titik pemberhentian tersebut sebagai lokasi potensial hilangnya lukisan.
“Kasus ini aneh karena tidak ada indikasi pencurian konvensional. Semua prosedur tampak dilakukan sesuai standar,” ungkap seorang sumber dari unit kejahatan seni kepolisian Spanyol yang dikutip oleh The Guardian. Ia menambahkan bahwa kamera pengawas di titik pemberhentian juga sedang diperiksa untuk mencari petunjuk baru.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan dunia seni, terutama terkait keamanan pengiriman karya bernilai tinggi. Selama ini, Spanyol dikenal memiliki sistem pengawasan ketat untuk karya museum dan koleksi pribadi, terutama untuk nama besar seperti Picasso. Namun, kasus kali ini membuktikan bahwa bahkan pengiriman jarak pendek sekalipun tak lepas dari risiko kehilangan.
Still Life with Guitar sendiri merupakan salah satu karya penting Picasso di masa transisi dari kubisme menuju gaya yang lebih eksperimental. Lukisan ini menampilkan permainan bentuk geometris khas Picasso dan dikenal karena komposisinya yang halus namun berkarakter kuat.
Selain kehilangan nilai ekonomi yang sangat besar, insiden ini juga berarti hilangnya bagian penting dari sejarah seni dunia. Banyak pengamat menilai bahwa dampak psikologis dari hilangnya karya seikonik ini bisa sangat besar — terutama bagi kolektor yang meminjamkan karyanya untuk pameran publik.
Pihak CajaGranada Foundation telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan kerja sama penuh dengan pihak kepolisian. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan berkomitmen untuk membantu penyelidikan agar karya tersebut segera ditemukan,” tulis mereka dalam keterangan resminya.
Unit kejahatan seni nasional Spanyol kini bekerja sama dengan Interpol untuk melacak kemungkinan bahwa lukisan tersebut sudah keluar dari wilayah Andalusia atau bahkan dipindahkan ke luar negeri. Hingga saat ini, belum ada tersangka yang diumumkan, dan penyelidikan masih berlangsung.
Kasus ini menambah panjang daftar pencurian karya seni besar dunia. Sebelumnya, beberapa lukisan Picasso lain juga sempat dicuri di berbagai negara — dari museum di Paris hingga pameran di Belanda. Namun, yang membuat kasus kali ini unik adalah hilangnya karya berukuran kecil tanpa jejak, seolah lenyap di udara.
Meskipun ukurannya mungil, nilai historis dan simbolisnya sangat besar. Dalam dunia seni, setiap karya Picasso dianggap tak tergantikan. Karena itu, para kurator dan kolektor berharap lukisan ini bisa segera ditemukan dalam kondisi utuh.
Sampai saat ini, polisi masih menyisir seluruh rute antara Madrid dan Granada, memeriksa gudang penyimpanan, dan menelusuri semua pihak yang terlibat dalam logistik pengiriman. Sementara itu, dunia seni internasional menanti dengan cemas — berharap kisah ini berakhir dengan ditemukannya kembali salah satu potongan kecil dari warisan Picasso.











