Pebola voli andalan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di tim Korea Selatan, Red Sparks. Megawati Hangestri Pertiwi berhasil membawa Red Sparks mencapai posisi runner-up dalam Liga Voli Korea musim 2024-2025. Namun, ia memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dan memilih pulang ke Tanah Air demi bisa merawat ibundanya yang sedang sakit.
Keputusan Megawati untuk tidak memperpanjang kontrak diumumkan oleh Red Sparks pada Rabu (9/4/2025). Menurut laporan dari media edaily, Red Sparks sebenarnya berniat untuk memperpanjang kontrak Megawati. Namun, sang pemain memilih untuk kembali ke Asia Tenggara demi merawat ibunya yang sedang sakit.
“Tim awalnya mengusulkan untuk memperbarui kontrak setelah musim reguler berakhir, tetapi kami menghormati keinginan pemain untuk berbicara setelah babak playoff dan seri final, Jadi kami menunda kontrak. Kami mengusulkan untuk memperbarui kontrak setelah seri final berakhir pada 8 April, tetapi pemain tersebut akhirnya menolak,” kata Red Sparks menambahkan.
Meskipun Megawati memiliki keinginan kuat untuk bertahan di Red Sparks, ia memutuskan untuk berpisah dengan tim demi mendampingi ibunya. “Mega adalah pemain yang sangat sopan dan tulus. Dia adalah pemain yang dihormati lebih dari sekadar rekan kerja, dan sangat disayangkan dia tidak dapat memperbarui kontraknya,” ujar pejabat Red Sparks yang tidak disebutkan namanya.
Kiprah Megawati bersama Red Sparks di Liga Voli Korea musim ini mencapai puncaknya pada game kelima babak final, yang digelar pada Selasa (8/4/2025). Sayangnya, Red Sparks gagal meraih gelar juara setelah kalah tipis 2-3 secara agregat dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Dalam pertandingan terakhir tersebut, Red Sparks harus puas dengan kekalahan 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15). Meskipun gagal meraih gelar, perjalanan Megawati bersama Red Sparks musim ini tetap tercatat sebagai pencapaian gemilang, mengingat pada musim sebelumnya (2023-2024), pemain asal Jember, Jawa Timur ini sukses membawa timnya melangkah ke playoff setelah tujuh tahun absen.
Pada musim ini, Megawati berhasil mencatatkan peringkat ketiga dalam perolehan poin (802 poin) dan menjadi yang pertama dalam keseluruhan serangan dengan tingkat keberhasilan 48,06 persen. Kontribusinya sangat besar dalam membawa Red Sparks ke babak playoff.
Kini, Megawati dikabarkan berencana untuk memilih tim di liga yang memiliki cuaca lebih hangat dan musim yang relatif lebih pendek dibandingkan Liga Voli Korea, agar ia bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama ibunya. Kepergian Megawati dari Red Sparks tentunya meninggalkan kenangan manis bagi tim, terutama atas pencapaian luar biasa yang diraihnya. Sukses ini juga semakin memperkuat popularitasnya di kalangan penggemar voli, baik di Korea Selatan maupun Indonesia, yang sangat mendukungnya sejak ia pertama kali bergabung dengan Red Sparks pada 2023.