Penyanyi ternama Lizzo telah mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan dan cukup emosional melalui media sosialnya dimana ia menyatakan untuk berhenti dari dunia hiburan terutama musik.
Pada unggahan pernyataanya itu ia merasa teru menghadapi kebohongan yang diberitakan mengenai dirinya karena pengaruh dan pandangan orang lain. Ia juga merasa menjadi sasaran leluconan dalam setiap penampilannya di atas panggung.
“Saya mulai bosan diseret oleh semua orang dalam hidup saya dan di internet. Yang saya inginkan hanyalah membuat musik dan membuat orang bahagia serta membantu dunia menjadi sedikit lebih baik daripada saat saya menemukannya. Tapi saya mulai merasa dunia tidak menginginkan saya ikut serta. Karakter saya dijelek-jelakkan oleh orang-orang yang tidak mengenal aya dan tidak menghormati saya. Saya tidak mendaftar untuk ini. SAYA BERHENTI.” tulinya.
Beberapa waktu sebelumnya pelantun About Damn Time ini selama satu tahun terakhir telah menjadi sorotan sebab terlibat dalam tuntutan hukum pelecehan yang diajukan oleh tiga mantan penari penyanyi tersebut pada Agustus 2023.
Gugatan tersebut diajukan di Los Angeles oleh penari Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noelle Rodriguez yang menuduh Lizzo (nama asli Melisa Jefferson) dan Big Grrr! Big Touring Inc. miliknya melakukan berbagai pelanggaran hukum dan menyertakan belasan halaman tuduhan terperinci.
Dalam salah satu tuduhan ini mengklaim bahwa Lizzo telah mendorong para penari untuk menghadiri pertunjukan porno di Distrik Lampu Merah Amsterdam yang terkenal dan kemudian menekan mereka untuk berinteraksi dengan para penari tersebut. Gugatan tersebut juga merinci dugaan ledakan kemarahan yang dilakukan oleh Lizzo, termasuk “audisi ulang yang menyiksa” pada bulan April setelah dia menuduh para penari minum alkohol sebelum pertunjukan.
Bahkan salah satu penari menyatakan bahwa cobaan itu berlangsung begitu lama sehingga dia mengompol karena dia takut akan dipecat jika meninggalkan panggung. Namun, Lizzo membantah klaim tersebut dalam tanggapannya yang ia bagikan ke Twitter, dan menyebutkan sebagai tuduhan palsu dan cerita sensasional.
Kemudian, pada bulan Maret seorang Hakim memerintahkan kasus tersebut ditunda sementara Lizzo menantang keputusan pada bulan Januari, yang sebagian besar menolak upayanya untuk menolak gugatan tersebut berdasarkan undang-undang anti-SLAPP California yaitu sebuah segera mengakhiri tuntutan hukum yang tidak pantas dan mengancam kebebasan berpendapat.
Pada beberapa minggu lalu, Lizzo dikabarkan tengah mengerjakan musik baru dan hampir siap untuk ‘menjadi manusia normal lagi’ yang mencintai dan mempercayai orang. Ia juga menyatakan untuk mencoba dan mendapatkan teman baru untuk terus siaran langsung, untuk bernyanyi dan berbicara tentang masa sakit dan kegembiraan.
