Search
Close this search box.

Mitos atau Fakta, Makan Kacang Bikin Jerawatan?

"Kromium dan selenium di kacang juga berguna dalam memerangi masalah jerawat, misalnya dengan vitamin E yang membantu menjaga kelembapan kulit."

Jerawat umum saja timbul di kulit wajah. Penyebabnya ialah penyumbatan pori-pori oleh minyak berlebih, juga infeksi bakteri dan sel kulit mati. Di antara banyak faktor yang bisa mendukung terjadinya masalah pada kulit wajah adalah karena jenis makanan yang dikonsumsi.

Sejak dulu kacang dianggap musuh bagi kulit. Banyak orang menghindari makan kacang karena takut berjerawat. Padahal, apakah hal itu benar adanya atau hanya sekadar mitos, sebagian orang malah sama sekali tidak tahu.

Sebenarnya alasan utama mengapa kacang dianggap berpotensi menyebabkan jerawat adalah karena aktivitas sistem pencernaan paska mengonsumsinya. Kandungan lemak dan protein yang tinggi pada kacang membutuhkan waktu dan tenaga tidak sedikit ketika mengolahnya.

Sementara diketahui, apabila proses pencernaan lambat maka sistem kekebalan tubuh bakal segera memproduksi antibodi demi mengatasi masalah tersebut. Namun sayangnya, antibodi tersebut ternyata juga mengiritasi kelenjar sebaceous yang merangsang produksi minyak berlebih. Jika sebum terlalu banyak, pori-pori akan tersumbat dan timbullah komedo serta jerawat. Itu yang membuat sebagian orang beranggapan bahwa kacang membuat kulit jadi jerawatan.

Yang jelas, alih-alih menyebabkan jerawat, dari hasil beberapa penelitian ditunjukkan hasil bahwa jenis kacang tertentu justru dapat membantu menghilangkan jerawat, sebab terdapat kandungan vitamin dan mineral untuk membantu kulit melawan peradangan, seperti vitamin A, C, E, B3 dan B6.

Kromium dan selenium di kacang juga berguna dalam memerangi masalah jerawat, misalnya dengan vitamin E yang membantu menjaga kelembapan kulit.

Pada kacang pistachio, kandungan asam folatnya bisa memastikan kulit pulih dari masalah jerawat. Pada kacang mete kandungan selenium dan zinc di dalamnya juga membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat merusak sistem imun dan sel kulit manusia.

Di lain sisi, kandungan asam lemak omega-6 yang ada pada kebanyakan kacang mungkin saja memperburuk kondisi jerawat, namun omega-3 di dalamnya juga cukup kuat untuk mengatasi peradangan pada kulit.

Bagi penggemar kacang, yang paling penting untuk diperhatikan sebelum mengkonsumsinya ialah memastikan bahwa proses pengolahannya tidak akan membuat masalah kulit semakin parah. Kacang yang digoreng mengandung kadar lemak jenuh tinggi karena umumnya minyak yang digunakan mengandung lemak jenuh. Jika berlebihan dikonsumsi, bisa jadi memang akan memicu jerawat.