Search
Close this search box.

Pamungkas Luncurkan Album Baru “Hardcore Romance”

"Hardcore Romance merupakan wujud dari proses pengendapan perasaan Pamungkas"

Pamungkas akhirnya resmi meluncurkan album barunya yaitu Hardcore Romance pada, Rabu (21/8/24). Perilisan album kelimanya ini diikuti dengan perilisan single Fight Some More, sebagai track utama dari Hardcore Romance.

Album Hardcore Romance merupakan penanda penting dalam perjalan karir musik dari Pamungkas. Album ini menjadi titik kalibrasi musisi yang akrab disapa Pam ini, kembali pada spirit awal bermusik setelah menjalani perjalanan yang gemilang selama enam tahun terakhir.

“Gue selalu bilang ke tim, kita mulai dari nol lagi. Jangan berpikir bahwa kemarin enak, kemarin sudah sampai ‘sini’, sampai ‘sana’. Gue berpikir sekarang goal-nya supaya bisa berkarya terus,” ucap Pamungkas.

Hardcore Romance merupakan wujud dari proses pengendapan perasaan Pam, melihat momen-momen dalam hidup secara lebih bijak, dan juga upaya untuk tetap lebih tenang di tengah laju hidup yang kian cepat. Di atas itu semua, Pam tetap menjaga karya-karyanya untuk tetap dalam perspektif positif, meski lahir dari pengalaman-pengalaman buruk sekali pun.

I’m a collector of feelings. Jadi, bisa dibilang album ini adalah sebuah potret diri tentang momen-momen yang gue lewati dalam hidup. Kalau mengikuti album gue dari pertama, akan sangat terasa bagaimana pertumbuhan dan perbedaan perspektif, dari lirik ataupun dari pemilihan kord, pemilihan nada. Dan di album kelima, ‘Hardcore Romance’ ini adalah sebuah proses gue tumbuh, untuk memaknai pindahnya menjadi melamban di era yang serba cepat. Somehow it balance me out as a person dan membuat gue jauh lebih bahagia dan nyenyak tidurnya, walaupun tetap banyak pikiran.” ungkap Pam tentang albumnya.

Di album ini, Pamungkas mencoba menghidupkan kembali kenangan sebagai musisi kamar yang serba terbatas dan swadaya. Pam nyaris mengerjakan seluruh album ini sendiri, dari menulis lagu, memproduseri, merekam hampir seluruh instrumen studio, sampai proses mixing

Sedangkan untuk mastering seluruh track dalam album dikerjakan oleh Rhesa Aditya. Satu-satunya keterlibatan orang lain dalam mengisi instrumen adalah isian drum dari sang kakak, Raden Rihan, dalam track Putus.

Dari bentuk musikalitas, album ini banyak memperdengarkan eksplorasi Pamungkas dengan gitar elektrik. Pamungkas mencoba banyak memasukan suara gitar Stratocaster dalam beberapa track yang menghadirkan aura ‘hardcore’, tetapi juga tetap merambah ranah balada manis yang memperlihatkan sisi romance. Karakter itu menjadi sajim utuh sebuah album yang solid.

Pada fokus track Fight Some More merupakan single keempat dari album Hardcore Romance, setelah One Bad Day, New Feeling, dan Putus. Dikemas sebagai pop ballad dengan piano sebagai pembuka, single ini secara lirik menyiratkan perjuangan Pamungkas yang tidak menyerah dengan apa yang dihadapinya, meski tak mudah.

“Gue suatu malam berpikir, tidak gampang membuat album dengan membangun pondasi yang baru. Dalam prosesnya menantang. Gue orang yang cukup optimis, tetapi dengan apa yang gue hadapi, terkadang gue meragukan diri sendiri. Tetapi pada akhirnya gue melawan keraguan itu dengan percaya dan optimis, dan lagu ini seperti wujud sikap gue, ‘Ayo kita coba lagi, fight some more’,” sebut Pamungkas.

Pamungkas yang merupakan musisi solo ini melewati perjalanan yang berliku dalam industri musik, Jika Fight Some More adalah pernyataan tegas Pamungkas yang tidak akan menyerah, maka Hardcore Romance melalui tiap lagunya adalah cerita panjang tentang apa saja yang terjadi dalam kehidupan Pamungkas dan bagaimana ia menghadapinya.

Pilihan Pamungkas menanamkan mindset mengerjakan album ini dari titik nol seperti saat pertama kali membuat musik pada awal karir tentu menjadi daya tarik tersendiri. Hardcore Romance bukan sekadar rentetan panjang diskografi seorang Pamungkas, tapi pembuktian kreativitas Pamungkas dalam melampaui sekat-sekat batas.