Search
Close this search box.

Perusahaan Robot Clone Buat Robot Manusia Dengan Otot dan Saraf Buatan

"Clone Robotics mengklaim bahwa robot ini adalah humanoid bipedal musculoskeletal pertama di dunia yang menggunakan teknologi biomimetik penuh."

Teknologi robotika terus berkembang pesat, dan Clone Robotics menjadi salah satu perusahaan yang membawa inovasi mengejutkan di bidang ini. Startup asal Polandia tersebut tengah mengembangkan robot humanoid dengan struktur otot dan sistem saraf buatan yang menyerupai manusia. Robot ini dirancang untuk bergerak lebih alami dengan menggunakan teknologi otot sintetis bernama Myofiber, yang meniru fungsi otot manusia secara akurat.

Clone Robotics tidak hanya menciptakan sebuah robot biasa, tetapi mereka berambisi menghadirkan android yang bisa bergerak dan berfungsi layaknya manusia. Model terbaru mereka, Protoclone V1, memiliki lebih dari 1.000 Myofiber, 500 sensor, dan lebih dari 200 derajat kebebasan gerak. Dengan desain ini, Clone Robotics mengklaim bahwa mereka telah menciptakan android musculoskeletal bipedal pertama di dunia yang mampu berjalan dan berinteraksi dengan lingkungannya secara lebih alami.

Teknologi ini bukan sekadar eksperimen akademik, melainkan bagian dari visi besar Clone Robotics dalam menghadirkan robot yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari pekerjaan rumah tangga seperti mencuci dan memasak, hingga membantu di sektor industri, Clone Robotics melihat potensi besar dalam humanoid berbasis biomimetik ini.

Clone Robotics berdiri dengan visi menciptakan android musculoskeletal yang dapat meniru kekuatan dan kelincahan makhluk hidup. Alih-alih menggunakan teknologi konvensional seperti aktuator listrik atau motor, Clone Robotics memilih pendekatan biomimetik, yaitu meniru langsung anatomi dan fungsi otot manusia.

Mereka memulai perjalanan dengan menciptakan Clone Hand, sebuah tangan robot yang sangat menyerupai tangan manusia, baik dari segi bentuk maupun cara kerjanya. Tangan ini menggunakan otot sintetis dan tulang buatan, serta mampu melakukan berbagai gerakan rumit seperti menggenggam, memutar, dan menahan benda dengan cengkeraman yang realistis.

Keberhasilan Clone Hand menjadi dasar pengembangan torso humanoid pertama mereka. Torso ini memiliki sendi bahu, tulang belakang leher, dan siku yang dapat bergerak dengan lancar. Dengan pendekatan yang lebih alami dalam meniru tubuh manusia, Clone Robotics semakin yakin untuk mengembangkan humanoid secara utuh.

Salah satu keunggulan utama robot humanoid Clone Robotics adalah penggunaan Myofiber, teknologi otot buatan yang bekerja seperti otot manusia. Berbeda dari motor listrik atau piston mekanik yang umum digunakan pada robot, Myofiber menggunakan sistem hidrolik berbasis air untuk mengontraksi dan merelaksasi otot buatan ini.

Menurut Clone Robotics, Myofiber memiliki waktu respons di bawah 50 milidetik, mampu berkontraksi lebih dari 30% tanpa beban, dan menghasilkan gaya kontraksi lebih dari 1 kg untuk setiap serat otot seberat 3 gram. Teknologi ini membuat gerakan robot lebih fleksibel dan cepat, mendekati gerakan manusia yang alami.

Selain itu, Myofiber memungkinkan robot memiliki kebebasan gerak di bagian atas tubuhnya, termasuk di bahu, di setiap ruas tulang belakang, di tangan, pergelangan tangan, serta siku. Dengan sistem ini, robot dapat melakukan berbagai aktivitas fisik yang sebelumnya sulit dilakukan oleh humanoid berbasis motor listrik.

Selain otot buatan, Clone Robotics juga mengembangkan sistem saraf buatan yang memungkinkan robot bereaksi terhadap lingkungannya secara real-time. Robot ini dilengkapi dengan 4 kamera kedalaman di kepala, 70 sensor inersia untuk mendeteksi posisi sendi, serta 320 sensor tekanan di tubuhnya.

Sistem ini bekerja seperti saraf manusia, memungkinkan robot memahami keseimbangan, tekanan, dan posisi tubuhnya secara langsung. Semua data dari sensor ini diproses oleh NVIDIA Jetson Thor GPU, yang menjalankan model kecerdasan buatan Clone Robotics yang disebut Cybernet.

Berkat sistem ini, robot dapat belajar meniru gerakan manusia hanya dengan mengamati, mirip dengan cara manusia belajar keterampilan baru melalui pengamatan dan latihan. Hal ini membuka peluang bagi robot humanoid untuk beradaptasi dengan berbagai tugas tanpa perlu diprogram secara manual.

Pada akhir 2024, Clone Robotics memperkenalkan Protoclone V1, prototipe humanoid terbaru mereka. Robot ini masih dalam tahap pengembangan dan menggunakan sistem pneumatik, tetapi Clone Robotics berencana menggantinya dengan sistem hidrolik penuh agar lebih menyerupai kerja tubuh manusia.

Dalam video yang diunggah di media sosial, Protoclone V1 terlihat melakukan gerakan kompleks dengan refleks yang cepat. Meski belum memiliki wajah, struktur tubuhnya sudah sangat mirip manusia, lengkap dengan jaringan otot buatan yang memungkinkan gerakan alami. Clone Robotics mengklaim bahwa robot ini adalah humanoid bipedal musculoskeletal pertama di dunia yang menggunakan teknologi biomimetik penuh. Ini menjadi pencapaian besar dalam dunia robotika dan membuka peluang bagi humanoid untuk masuk ke berbagai sektor industri dan rumah tangga.