Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, resmi tiba di Kairo, Mesir, pada Sabtu (5/10/2025) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza. Kehadirannya menandai langkah nyata Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah, khususnya bagi rakyat Palestina yang masih terjebak dalam konflik berkepanjangan.
Pesawat kepresidenan Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden Prabowo dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Sharm El-Sheikh pada pagi hari waktu setempat. Setibanya di sana, Presiden disambut oleh pejabat tinggi Mesir, termasuk Mohammed Mokhtar, selaku Chamberlain Kepresidenan Mesir, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo.
Agenda utama KTT ini adalah membahas langkah konkret dalam mewujudkan gencatan senjata di Gaza, memperluas akses bantuan kemanusiaan, dan mencari solusi politik jangka panjang bagi perdamaian antara Israel dan Palestina. Indonesia, melalui Presiden Prabowo, diharapkan berperan aktif dalam menyuarakan kepentingan kemanusiaan dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa posisi Indonesia dalam isu Palestina tidak pernah berubah. Ia menekankan bahwa dukungan terhadap kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi dan bagian dari prinsip politik luar negeri bebas aktif yang dipegang Indonesia sejak lama.
“Indonesia akan selalu berdiri di sisi kemanusiaan dan keadilan. Kita mendukung perdamaian yang abadi dan solusi dua negara yang diakui dunia internasional,” ujar Prabowo sebelum keberangkatannya di Jakarta.
Kehadiran Indonesia di forum besar seperti KTT Perdamaian Gaza bukan hanya simbol diplomasi, tetapi juga wujud nyata peran aktif Indonesia di kancah global. Dalam situasi dunia yang semakin kompleks, Indonesia berupaya menunjukkan bahwa diplomasi Asia Tenggara juga mampu memberikan pengaruh dalam isu-isu global yang krusial.
Selain membahas perdamaian Gaza, KTT ini juga menjadi ajang bagi para pemimpin dunia untuk memperkuat kerja sama lintas negara dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan dan membangun kembali wilayah Gaza yang hancur akibat konflik.
Bagi Indonesia, partisipasi dalam KTT ini mempertegas posisi sebagai negara yang konsisten dalam memperjuangkan perdamaian, terutama di wilayah yang terdampak krisis kemanusiaan.
Kunjungan Prabowo ke Kairo pun disambut positif oleh publik dalam negeri. Banyak pihak menilai langkah tersebut sebagai bentuk diplomasi aktif yang tidak hanya fokus pada hubungan ekonomi dan pertahanan, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar politik luar negeri Indonesia.