Search
Close this search box.

Rapper Macklemore Merilis Lagu “Hind’s Hall”, Berisi Kutukan Terhadap AS-Israel Atas Serangannya ke Palestina

"Macklemore memberikan judul untuk karya barunya itu berdasarkan sosok anak perempuan Palestina yang bernama Hind Rajab"

Seorang rapper Macklemore belum lama ini mengeluarkan sebuah lagu baru dengan judul Hind’s Hall yang mengekspresikan dukungannya terhadapa Paletina di tengah perang Israel.

Macklemore memberikan judul untuk karya barunya itu berdasarkan sosok anak perempuan Palestina yang bernama Hind Rajab. Lagu ini menjadi tribut dari Macklemore kepada bocah berusia enam tahun itu.

Hind Rajab seorang anak yang sempat meminta pertolongan melalui telepon, tapi ditemukan sudah tewas terbunuh bersama keluarganya di dalam mobil di Jalur Gaza. Kisah tragis yang menimpa Hind Rajab dan keluarganya itu yang juga menginspirasi mahasiswa Universitas Columbia, Amerika Serikat, untuk mengubah nama salah satu gedung menjadi Hind Hall sebagai sebuah penghormatan.

Sebelumnya gedung itu bernama Hamilton Hall, salah satu gedung di Universitas Columbia yang akhirnya namanya diganti menjadi Hind Hall setelah mahasiswa pro-palestina yang melakukan aki damai di wilayah kampus menduduki gedung itu.

Selain itu, Macklemore menjelaskan bahwa seluruh keuntungan dari lagu Hin’s Hall miliknya akan diberikan kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Macklemore bahkan menyebut soal serangan ke Rafah dalam salah satu bait lagunya tersebut.

Macklemore menyinggung banyak hal soal serangan Israel ke Palestina dan kondisi dunia dalam Hind’s Hall. Mulai dari keresahannya industri musik bungkam terhadap isu Palestina. Ia menyebut soal ‘perang’ dua musisi bear hiphop yangs edang berlangsung yaitu Drake dan Kencdrick Lamar. Bahkan ia menyebut Amerika Serikat yang melarang TikTok karena banyak konten soal pro-Palestina.

Rapper dari Amerika itu juga turut mengutuk bagaimana orang-orang yang mendukung Palestina di anggap antisemit. Di lagu itu ia menyatakan sikapnya untuk tidak memilih Joe Biden, presiden Amerika Serikat saat ini, dalam Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada 5 November mendatang.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga saat ini telah menewaskan lebih dari 34.700 orang Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.  Alih-alih menyetujui kesepakatan gencatan agresita dengan Hamas dan bahkan menghentikan agresi, Israel malah melancarkan invasi darat baru ke Rafah, salah satu wilayah di Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir.

Wilayah ini telah lama menjadi tempat pelarian warga Gaza di utara dan tengah dari gempuran Israel sejak Oktober lalu. Rafah juga menjadi satu-satunya pintu masuk bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional. Rencana invasi darat ke Rafah ini bahkan dikecam keras oleh berbagai negara, termasuk negara Eropa dan AS. Negara Barat menilai invasi darat Israel ke Rafaj dapat menyebabkan petaka baru.