Rosé BLACKPINK baru saja mencetak sejarah dengan memenangkan penghargaan Song of the Year di ajang Video Music Awards (VMAs) 2025 lewat lagu APT, kolaborasinya bersama Bruno Mars. Lagu ini tidak hanya sukses secara global, tetapi juga mencatat rekor luar biasa dengan bertahan selama 45 minggu di Billboard Hot 100. Prestasi ini menjadikannya salah satu lagu K-pop dengan masa edar terpanjang di chart bergengsi tersebut.
Dengan balutan gaun kuning pastel yang elegan, Rosé naik ke panggung sambil membawa senyum bahagia. Namun begitu ia mulai berbicara, suasana langsung berubah penuh haru. Dalam pidatonya, Rosé mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, mulai dari agensinya di Korea, Atlantic Records sebagai label di Amerika, hingga para BLINK yang selalu setia mendukung.
Bagian paling menyentuh terjadi ketika Rosé mempersembahkan kemenangan ini kepada dirinya sendiri di masa lalu. Ia mengenang sosoknya yang berusia 16 tahun, masih penuh keraguan tapi berani bermimpi menjadi penyanyi. “Dua belas tahun kemudian, aku mempersembahkan penghargaan ini untuk diriku yang berusia 16 tahun, yang dulu berani bermimpi. Dan untuk semua orang yang percaya padaku,” ucapnya dengan suara bergetar. Ia menambahkan bahwa kini tidak ada lagi sindrom penipu yang pernah menghantuinya, karena penghargaan ini menjadi bukti nyata atas perjalanannya. Ucapannya langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari para penonton.
Rosé juga tidak lupa menyebut tiga sahabatnya di BLACKPINK, yakni Jisoo, Jennie, dan Lisa, yang selalu menjadi bagian penting dalam perjalanannya. Ia memberikan penghargaan khusus kepada Teddy Park, produser sekaligus co-founder The Black Label, yang selama bertahun-tahun setia mendukungnya. Bahkan, Rosé sempat menyampaikan beberapa kalimat dalam bahasa Korea di tengah pidatonya untuk menegaskan rasa terima kasih yang tulus.
Yang membuat pidatonya semakin spesial, Rosé secara mengejutkan juga menyampaikan terima kasih kepada terapisnya. Ia mengakui bahwa kekuatan mental dan konsistensi yang ia miliki sekarang tidak lepas dari dukungan profesional. “Seperti yang selalu diingatkan terapis saya, saya ingin berterima kasih pada diriku sendiri karena tidak menyerah, bahkan di saat-saat tersulit. Ingat, kamu selalu punya dirimu sendiri,” katanya, disambut sorakan dari seluruh arena VMAs.
Rosé pun menutup pidatonya dengan menyebut Bruno Mars. Ia berjanji akan segera menghubunginya secara pribadi untuk mengucapkan terima kasih atas kolaborasi mereka di APT, sebuah lagu lintas genre yang disebut-sebut sebagai faktor utama keberhasilan menembus pasar global.
Kemenangan Rosé di VMAs 2025 ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam karier solonya, tetapi juga menegaskan semakin kuatnya pengaruh K-pop di panggung internasional. Pengamat musik menyebut pencapaian ini sebagai bukti bahwa artis Korea kini memiliki daya tarik besar di industri global, apalagi ketika menggandeng musisi papan atas dunia.
Bagi para penggemar, kemenangan Rosé bukan sekadar soal trofi. Pidatonya yang emosional dianggap sebagai salah satu momen paling berkesan di VMAs tahun ini karena menyimpan pesan inspiratif tentang mimpi, keberanian, dan pentingnya mencintai diri sendiri. Dari seorang remaja yang dulu penuh mimpi hingga kini berdiri di panggung dunia membawa pulang penghargaan bergengsi, Rosé sekali lagi membuktikan dirinya sebagai ikon musik global yang mampu menorehkan sejarah baru.