Sean Gelael tampil apik dengan naik podium kedua ajang balap ketahanan bergengsi 24 Hours of Le Mans di Circuit de la Sharte, Prancis, pada Sabtu (15/6/24) hingga Minggu.
Start dari P15, lalu sempat terperosok di P20 di kelas LMGT3, trio Team WRT 31, Sean Gelael, Augusto Farfus-Darren Leung di tengah lintas kering dan basah, terang dan gelap, menaikkan posisi mereka hingga finis di posisi dua.
Balapan 24 Hours of Le Man merupakan salah satu kategori balapan paling bergengsi di dunia motorsport dunia. Telah bergulir sejak 1923, balapan ini menjadi salah satu balapan ketahanan tertua di dunia.

Sean berhasil naik ke podium kedua walau memulai balapan di kelas LMGT3 bersama satu rekan timnya di posisi ke-15 dan sempat terpuruk ke posisi ke-20. Sean bahlan berjasa mengangkat mobil naik ke P5 dan kemudian ke P3 pada masanya di lintasan yang sempat berganti dari basah dan kering tersebut karena hujan yang menerpa area sirkuit.
Sean bahkan sempat membawa mobil WRT #31 memimpin balapan yang masuk Triple Crown di dunia motorsport bersama GP Monaco dan Indianapolis 500 tersebut. Pada akhirnya, sekitar dua jam sebelum finis hujan kembali turun. Sean pun memberikan kesempatan kepada Farfus untuk membawa mobil WRT ke garis akhir sebagai runner-up di bawah Manthey EMA 91.

Sebuah pencapaian hebat melalui perjuangan luar biasa selama 24 jam balapan. Ini adalah kali kedua Sean naik podium di balapan Le Mans 24 Hours setelah dirinya juga berhasil finish peringkat kedua di kelas LMP 2 bersama Tim JOTA #28.
“Ya Allah, alhamdulillah. Terima Kasih banyak buat semuanya yang sudah mendukung dan mendoakan saya sehingga bersama tim bisa finis kedua lagi di Le Mans. Ini jadi semacam kompensasi untuk banyak hal,” kata Sean.
Berkat hasil ini, perburuan gelar juara kelas LMGT3 menjadi menarik. Dua tim Manthey berada di posisi 1-2 dengan angka sama, 75, sementara WRT #31 di posisi ketiga dengan perolehan 73 angka. Putaran kelima FIA WEC adalah 6 Hours of Sao Paulo di Interlagos, Brasil, pada 12 Juli 2024.