Kemajuan teknologi sains semakin pesat dari waktu ke waktu dan akan terus berkembang. Kini, ada sebuah inovasi yang akan menjadi sebuah solusi masalah gigi ompong yang diderita banyak orang. Inovasi ini merupakan pembuatan obat penumbuh gigi.
Setelah sukses diuji coba pada hewan, nantinya uji coba penemuan obat penumbuh gigi ke manusia akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Setelah itu, diharapkan obat penumbuh gigi pertama di dunia ini akan segera hadir secara publik di tahun 2030 nanti.
Diketahui bahwa obat ini telah dikembangan di Jepang oleh seorang peneliti Jepang. Penelitian ini dipimpin oleh Katsu Takahashi, kepala kedokteran gigi dan bedah mulut di Rumah Sakit Kitano.
Ia mengatakan, obat intravena mereka menonaktifkan protein uterus sensitization-associated gene-1 (USAG-1) yang dapat menekan adanya pertumbuhan gigi. Dengan menghalangi USAG-1 berinteraksi dengan protein lain dapat memicu pertumbuhan tulang.
Menurut para peneliti, uji coba obat ini akan dilakukan pada manusia di bulan September 2024 mendatang. Hal ini dilakukan setelah penelitian ekstensif pada tikus dan musang berhasil tanpa efek samping apapun.Para peneliti mengatakan bahwa uji coba ini akan mencakup orang dewasa yang kehilangan setidaknya satu gigi gerahamnya.
Nantinya, orang dewasa yang sehat akan menerima suntikan obat itu untuk melihat apakah mereka mengalami masalah kesehatan atau tidak. Setelah keamanan obat dipastikan, tim akan melanjutkan pengujian sekunder pada anak-anak berusia 2 hingga 7 tahun. Anak yang masuk ke dalam kriteria ini adalah mereka yang kehilangan sebanyak empat gigi atau lebih.
Teakhir, uji coba ketiga yang juga akan dilakukan pada kalangan lanjut usia (lansia) yang kehilangan satu hingga lima gigi permanen karena faktor lingkungan.
Setelah uji coba berakhir, Takahashi dan rekan penelitinya berharap obat tersebut diperkirakan akan memasuki pasar dan tersedia bagi konsumen pada tahun 2030 mendatang. Hadirnya obat ini untuk mengobati orang-orang dengan edentulisme bawaan, yaitu uatu kondisi di mana mereka dilahirkan dengan jumlah gigi yang lebih sedikit dari biasanya.
Penyakit yang sebagian besar merupakan penyakit keturunan itu menyerang atu dari 1.000 orang. Para pasien dengan kondisi ini menghadapi kesulitan dalam makan dan mengembangkan rahangnya dengan baik. Mereka pun sering kali mengandalkan gigi palsu dan implan saat dewasa karena tidak ada obat yang tersedia. Mari kita nantikan perkembangan kabar terbaru mengenai obat penumbuh gigi ini.